CNN Indonesia
Minggu, 28 Sep 2025 05:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono mengatakan pihaknya akan mengambil langkah hukum buntut kader yang terluka ketika terjadi kericuhan dalam Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9).
Ia mengatakan ada beberapa kader yang dirawat di rumah sakit imbas kericuhan yang terjadi dalam muktamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga menyayangkan terjadinya sebuah keributan yang kemudian menimbulkan korban, ada beberapa kader kami yang saat ini sedang ada di rumah sakit, yang mengalami cedera di bagian kepala, kemudian di bagian bibir, dan lain sebagainya. Tentu ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum," kata Mardiono dalam konferensi pers di lokasi muktamar, Sabtu.
Mardiono mengaku sudah menduga sejak awal ada gelagat-gelagat akan terjadi keributan dalam muktamar.
Menurutnya, berdasar AD/ART partai, proses dalam muktamar bisa dipercepat jika terjadi kondisi yang dianggap darurat.
Mardiono menyebut keputusan mempercepat agenda dalam muktamar juga disetujui mayoritas pemilik suara.
"Sebagaimana yang diatur dalam pasal 11 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, maka proses bisa dipercepat dan kemudian ini kita anggap sebagai penyelamatan dalam kondisi situasi yang sangat darurat," katanya.
Mardiono pun ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030.
Dalam pembukaan muktamar itu, memang sempat terjadi keributan. Terjadi kontak fisiik hingga aksi lempar kursi yang dilakukan kader.
(yoa/dmi)