Kakak Sebut Ginjal dan Paru-paru Prada Lucky Bocor Akibat Penganiayaan

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Keluarga mengungkap ginjal Prada Lucky Chepril Saputra Namo bocor akibat diduga disiksa senior-senior di tempatnya berdinas.

Kakak perempuan Lucky, Lusi Namo, mengatakan hal itu mereka ketahui ketika dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, melakukan pemeriksaan medis.

"Ginjalnya bocor dan paru-parunya bilang ada cairan yang harus mendapat penanganan medis secara intensif," ujar Lusy Namo di rumah keluarga mendiang, Asrama TNI Kuanino, Kota Kupang, NTT, Senin (11/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lusy menjelaskan saat itu Lucky harus segera dirujuk ke Maumere karena kondisinya semakin parah. Namun, alat medis di rumah sakit itu tidak memadai sehingga direncanakan dirujuk ke Kupang, tetapi niat itu urung terlaksana karena adiknya meninggal.

"Jadi kami bingung kok selama ini dia tidak pernah mengeluh penyakit apa-apa, tapi tiba-tiba dirujuk karena ginjal bocor, ternyata dia disiksa berhari-hari," tutur Lusy.

Lusy menduga adiknya itu disiksa dan dianiaya berulang kali oleh seniornya ketika ada pergantian piket. Namun, Lusy belum mengetahui alasan Lucky diduga disiksa secara tak manusiawi itu oleh para senior di tempatnya berdinas tersebut.

"Alasan dia disiksa itu kami belum tahu, tetapi dia bukan bunuh orang. Orang yang pembunuh saja dibawa ke pihak berwajib bukan menghakimi dia sampai mati," tegas Lusy.

Dalam kasus ini, Pangdam IX/Udaya Mayjen TNI Piek Budyakto saat mendatangi rumah keluarga korban di Asrama TNI tersebut menyatakan sudah ada 20 prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Seluruhnya 20 tersangka yang ditetapkan dan sudah ditahan. Kemudian akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan selanjutnya," ujar Mayjen Piek di rumah duka Prada Lucky.

Dia pun mengatakan para tersangka telah diperiksa polisi militer dan Pomdam IX/Udayana. 

Dari 20 tersangka, satu di antaranya merupakan perwira. Namun, Mayjen Piek belum mengungkapkan identitas prajurit tersebut.

"Nanti oleh penyidik yang menyampaikan dan selanjutnya proses ini akan segera saya sampaikan kepada pimpinan," katanya.

Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anggota Batalyon TP 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT, diduga tewas akibat dianiaya senior. Kodam IX/Udayana menyatakan 20 prajurit TNI AD telah diperiksa untuk mengusut kasus ini.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |