Kata-kata Menlu Sugiono di Hadapan Pemimpin Negara Arab-Muslim

3 hours ago 1

blq | CNN Indonesia

Selasa, 16 Sep 2025 14:57 WIB

Menlu RI Sugiono bicara tegas soal Palestina dan Qatar di pertemuan darurat Liga Arab-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Doha, Senin (15/9). Kata-kata Menlu Sugiono (tengah) saat pidato di pertemuan darurat Liga Arab-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). (Dok. Kementerian Luar Negeri RI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono bicara tegas soal Palestina dan Qatar di pertemuan darurat Liga Arab-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Doha, Senin (15/9).

Sugiono menegaskan posisi Indonesia menyangkut isu Palestina, serta menyampaikan kecaman terhadap serangan Israel di Qatar pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato di hadapan para pemimpin negara Arab dan Muslim, Sugiono menyampaikan Indonesia mengutuk keras agresi Israel baru-baru ini terhadap Qatar yang menewaskan sejumlah pejabat Hamas Palestina dan pejabat keamanan Qatar.

"Indonesia mengutuk agresi baru-baru ini oleh Israel terhadap Qatar. Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, Piagam PBB, dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar didirikannya OKI," kata Sugiono, seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI.

Sugiono berujar serangan ini bukan hanya melanggar kedaulatan Qatar, melainkan juga ancaman serius terhadap perdamaian kawasan dan global serta upaya untuk menegosiasikan perdamaian itu sendiri.

"Apa yang kami saksikan di Doha bukanlah insiden tunggal. Ini adalah konsekuensi tragis dari impunitas yang telah berlangsung selama puluhan tahun," ucapnya.

"Mari kita perjelas: masalah Palestina bukan hanya tentang Palestina. Ini tentang kelangsungan hidup bangsa kita, martabat rakyat kita, dan kesucian hukum internasional," imbuh Sugiono.

Sugiono menuturkan pertemuan darurat ini sudah semestinya menghasilkan satu tanggapan kolektif yang jelas, berprinsip, dan kompak.

Indonesia, kata dia, percaya bahwa konferensi ini tidak hanya harus mengeluarkan kecaman kolektif terhadap Israel, tetapi juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi mandatnya dengan mengambil langkah-langkah tegas dan mendesak untuk memastikan akuntabilitas Israel serta mencegah terulangnya kejadian yang sama.

"Bagi Indonesia, jalan menuju perdamaian abadi tetap tidak berubah: realisasi Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai dengan resolusi PBB yang relevan," ucap Sugiono.

"Kami akan terus berdiri bahu-membahu dengan Qatar, dengan Palestina, dan dengan semua negara yang menjunjung tinggi hukum internasional dan kemanusiaan. Semoga pertemuan ini dikenang sebagai momen OKI berdiri teguh: mempertahankan kedaulatan, kemanusiaan, dan keadilan," tandasnya.

(bac)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |