Kebiasaan Masak di Dapur Tertutup tanpa Ventilasi Berisiko Picu Kanker Paru

5 hours ago 2

Memasak di dapur tertutup (ilustrasi). Sering memasak di dapur tertutup tanpa ventilasi berisiko memicu kanker paru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, kanker paru sering dianggap sebagai penyakit yang lebih banyak menyerang pria. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa kasus kanker paru pada perempuan kian meningkat secara mengkhawatirkan. Peningkatan ini salah satunya dipicu oleh paparan asap saat memasak di dapur tertutup.

Hal ini disampaikan oleh seorang ginekolog asal Vietnam yang juga spesialis dalam bidang kanker, dr Bac Si Chieu. la menceritakan pernah menangani pasien perempuan yang terdiagnosis kanker paru. Padahal ia mengaku tidak pernah merokok dan jarang terpapar asap rokok.

Setelah ditelusuri, pasien tersebut setiap hari memasak di dapur yang tertutup tanpa sirkulasi udara yang memadai. "Dia bilang tak ada yang merokok di rumah, tapi setiap hari ia memasak di dapur yang tertutup tanpa ventilasi. Setiap harinya ia terpapar asap masakan, kadang 30 menit, 1 jam, bahkan lebih," kata dr Bac seperti dilansir laman Hindustan Times, Sabtu (5/7/2025).

Menurut dr Bac, kebiasaan memasak di ruangan tertutup tanpa ventilasi memadai menyebabkan seseorang menghirup asap minyak, partikel halus, dan senyawa kimia lainnya setiap hari. Paparan berulang ini dapat merusak jaringan paru dan meningkatkan risiko kanker, terutama jika berlangsung selama bertahun-tahun.

"Memang, penyebab kanker paru bersifat multifaktorial. Namun, asap dari kegiatan memasak jelas berkontribusi, apalagi jika terjadi terus-menerus tanpa ventilasi yang baik," kata dia.

Dr Bac menyarankan agar masyarakat, khususnya perempuan yang lebih sering menghabiskan waktu di dapur, memperhatikan sirkulasi udara saat memasak. Membuka jendela, menggunakan exhaust fan, atau memasang cooker hood adalah langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko.

"Ini perubahan kecil, tapi bisa sangat berdampak bagi kesehatan paru dalam jangka panjang," kata dia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |