Kementerian PU Rampungkan Paralympic Training Center di Karanganyar

5 hours ago 3

Kementerian PU | CNN Indonesia

Minggu, 08 Jun 2025 13:05 WIB

Kementerian PU selesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar untuk mendukung prestasi atlet difabel Indonesia di kancah internasional. Gedung Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (Foto: Arsip Kementerian PU)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menuntaskan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Hal ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan prestasi atlet difabel Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan harapannya agar pusat pelatihan ini menjadi wadah pembinaan yang berkualitas bagi para atlet paralimpiade nasional. Sehingga dapat meningkatkan performa di kancah internasional.

"Saya yakin Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak atlet paralimpiade berbakat. Dengan pembangunan Paralympic Training Center ini, diharapkan para atlet paralimpiade Indonesia dapat berlatih dengan lebih optimal dan terarah," kata Dody dalam keterangannya dikutip Minggu (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paralympic Training Center ini terletak di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Desa Delingan, Karanganyar, tak jauh dari kawasan Bumi Perkemahan Cakra

Proyek ini dimulai pada Desember 2023 dan rampung pada Desember 2024 dengan nilai investasi Rp421,9 miliar dari APBN.

Pusat pelatihan olahraga ini dibangun di atas lahan seluas 80.262 m2 dengan total luas bangunan 34.346 m2 yang terdiri dari gedung Gor 1 seluas 17.482 m2 dan gedung asrama seluas 16.864 m2.

Kementerian PUFoto: Arsip Kementerian PU

Gedung asrama terdiri 2 tower rumah susun setinggi 4 lantai dengan kapasitas 188 kamar yang dapat menampung 392 atlet.

Selain itu, sejumlah fasilitas yang modern dan lengkap juga dibangun antara lain kolam renang utama, kolam pemanasan, kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheel chair tenis meja.

Kemudian, arena badminton, arena angkat besi, arena blind judo, ruang multifungsi, lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, lintasan lompat jauh, lintasan lompat tinggi, dan lintasan tolak peluru.

Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengatakan semua fasilitas olahraga di Paralympic Training Center sudah dipastikan berstandar internasional.

Selain untuk pembinaan atlet nasional, pusat pelatihan ini juga dapat digunakan untuk joint training bersama atlet-atlet mancanegara.

"Kami juga telah merencanakan pembangunan tahap 2 untuk menambah 1 gedung gor dan 1 gedung asrama lagi agar dapat menampung lebih banyak atlet dan fasilitas cabang olahraga lainnya," ujar Maulidya.

(inh)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |