KNEKS Nilai Peringkat 3 Ekonomi Syariah Global Jadi Bukti Indonesia Makin Kompetitif

4 hours ago 2

Rabu 09 Jul 2025 00:00 WIB

Rep: Dian Fath/ Red: Edward

KNEKS Nilai Peringkat 3 Ekonomi Syariah Global Jadi Bukti Indonesia Makin Kompetitif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia kembali menempati peringkat ketiga dunia dalam laporan Global Islamic Economy Indicator(GIEI) 2024/25 yang dirilis oleh Dinar Standard. KNEKS menyebut capaian ini sebagai sinyal positif atas berbagai program dan kebijakan yang telah dijalankan selama ini. Skor Indonesia pun disebut kian mendekati posisi dua besar.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat menyampaikan, Indonesia patut bersyukur atas capaian ini. Pasalnya, posisi ketiga tahun ini memiliki skor yang jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, bahkan nyaris menyamai peringkat kedua.

“Posisi ketiga kita harus bersyukur, karena posisi ketiga di sini ada perbedaannya, skornya kan naik. Kita lihat skornya sekarang udah 99, berapa sih saya lupa. Dan itu sangat dekat dengan nomor 2, yang nomor 2 tuh 100, sekian,” ujar Emir di Gedung Bappenas Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Ia menambahkan, Indonesia berhasil menempati posisi unggul di beberapa sektor penilaian GIEI. Untuk sektor modest fashion, Indonesia berada di peringkat pertama dunia. Sementara di sektor kosmetik halal dan pariwisata ramah Muslim, Indonesia berada di posisi kedua. Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi negara dengan jumlah investasi ekonomi syariah terbesar di antara negara-negara OKI.

“Alhamdulillah untuk yang modest fashion kita sekarang nomor 1. Kemudian untuk yang pariwisata arama muslim dan juga satu lagi, kosmetik kita nomor 2. Dan yang paling penting lagi, investasi di negara-negara OKI kita nomor 1 juga,” jelas Emir.

Menurutnya, posisi strategis Indonesia dalam peta ekonomi syariah global ini memiliki dampak besar bagi masyarakat. “Kalau investasi ini harapannya dampaknya terhadap perekonomian akan lebih besar ya untuk masyarakat Indonesia, terutama yang menyangkut industri halal,” kata dia.

Kendati berada di posisi ketiga, KNEKS menilai peluang untuk mencapai peringkat pertama sangat terbuka. Namun, dibutuhkan penguatan kelembagaan dan konsistensi implementasi kebijakan. Karena itu, KNEKS mendorong percepatan pembentukan badan baru pengganti KNEKS agar lebih kuat dan operasional.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |