Kronologi Ayah dan Anak Hilang di Lembah Tengkorak Bandung

3 hours ago 1

Bandung, CNN Indonesia --

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap dua pendaki, Deden Yudi (42) dan anaknya Zaizafan Dhiya (19), yang dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Bukittunggul, Lembah Tengkorak, Lembang, Kabupaten Bandung.

Menurut keterangan Kang Jhon, petugas di basecamp Lembah Tengkorak, kedua survivor tersebut tercatat mendaftar pendakian pada Rabu (15/10) pagi.

Sejak hari itu, keduanya tidak pernah kembali ke basecamp dan hilang kontak dengan pihak keluarga maupun petugas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka berangkat dari sini hari Rabu, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Motornya masih terparkir di basecamp," kata Jhon, Jumat (17/10) siang.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, seorang warga sempat melihat Deden dan Zaizafan di Pos 2 jalur Gunung Bukittunggul.

Namun, keduanya diketahui tidak melanjutkan pendakian ke puncak dan memilih turun kembali melalui jalur tak resmi. Setelah itu, jejak mereka tidak diketahui lagi.

Pantauan di basecamp, sejumlah petugas SAR dan relawan masih terus bersiap melakukan penyisiran ke arah puncak serta area sekitarnya.

"Pencarian dibagi beberapa tim. Ada yang fokus menyisir jalur ke puncak dan sekitar lembah, sementara tim lain bergerak ke arah pemukiman warga di kaki gunung," jelas Jhon.

Ia menambahkan, dari keterangan pihak keluarga, diketahui bahwa Deden dan anaknya tengah menghadapi persoalan keluarga sebelum melakukan pendakian.

"Informasinya, Pak Deden ini sudah lama bercerai dengan ibu dari Zaizafan. Jadi, sebelum berangkat, mereka memang sempat ada masalah keluarga," ungkapnya.

Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, serta relawan lokal masih melakukan pencarian di area Gunung Bukittunggul dan Lembah Tengkorak.

Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap dua orang pendaki yang dilaporkan hilang di jalur tracking Lembah Tengkorak, kawasan Bukittunggul, Kabupaten Bandung.

Kedua survivor, Deden Yudi (42) dan anaknya Zaizafan Dhiya (19), dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (16/10) malam setelah melakukan perjalanan mendaki dua hari sebelumnya.

Menurut informasi yang diterima, Deden dan Zaizafan berangkat dari rumah pada Rabu (15/10) sekitar pukul 06.30 WIB untuk melakukan kegiatan treking di kawasan Lembah Tengkorak.

Keduanya berencana hanya melakukan perjalanan pulang-pergi di hari yang sama. Namun hingga Kamis malam, mereka tidak kunjung kembali dan tidak dapat dihubungi oleh pihak keluarga maupun rekan-rekan pendaki lainnya.

Tim Basecamp Lembah Tengkorak sempat melakukan pencarian awal di jalur pendakian utama, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan keduanya. Situasi itu kemudian dilaporkan kepada Kantor SAR Bandung untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengatakan bahwa tim rescue telah dikerahkan sejak Kamis malam untuk melakukan operasi pencarian.

"Hari ini kami melanjutkan operasi SAR dengan fokus pencarian di jalur Bukittunggul dan Lembah Tengkorak, di sekitar area LKP (Last Known Position) dengan radius tiga kilometer," jelas Ade dalam keterangan resminya, Jumat (17/10).

Metode pencarian dilakukan menggunakan pola hasty search, yaitu pemeriksaan cepat di area yang diduga kuat menjadi lokasi keberadaan korban, dengan fokus pada temuan awal seperti jejak kaki, barang yang tertinggal, atau tanda-tanda aktivitas manusia.

Selain itu, tim juga menerapkan observasi visual dan pemantauan udara menggunakan drone UAV untuk memperluas jangkauan pencarian di area yang sulit dijangkau.

(csr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |