Lagu Maju Tak Gentar Bergema di Parade Militer Bastille Day 2025 Paris

10 hours ago 1

Satgas Patriot II Indonesia di Parade Bastille Day 2025, Paris. (BPMI Setpres/Laily Rachev)Satgas Patriot II Indonesia di Parade Bastille Day 2025, Paris. (BPMI Setpres/Laily Rachev)

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Presiden Prabowo didapuk sebagai tamu kehormatan dalam Parade Militer Bastille Day 2025 di Place de la Concorde, Paris, Prancis, Senin, (14/7/2025).

Presiden Prabowo disambut Perdana Menteri Prancis, François Bayrou, sebelum keduanya berjalan bersama menuju podium utama untuk mengikuti jalannya parade militer.

Parade Bastille Day dibuka dengan pemeriksaan pasukan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Parade seluruh pasukan militer dimulai aksi udara formasi pesawat terbang angkatan udara Prancis yang melintas membelah langit Paris. Kemudian disusul barisan pasukan yang dimulai Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia sebagai pembuka.

Kontingen ini terdiri dari 451 personel gabungan TNI dan Taruna TNI-Polri yang terbagi dalam pasukan defile berjumlah 262 orang dan 189 personel drumben Taruna.

Lagu nasional “Maju Tak Gentar” dimainkan drumben Taruna untuk mengiringi derap langkah pasukan Kontingen Satgas Patriot II yang berjalan di sepanjang Champs-Élysées.

Penampilan kontingen Indonesia menjadi perhatian khusus dalam parade militer ini.

Presiden Prabowo dan Presiden Macron, serta para tamu undangan tampak berdiri dan memberikan penghormatan serta tepuk tangan meriah saat kontingen Indonesia melintas di hadapan podium utama.

Sorak sorai masyarakat yang memenuhi Place de la Concorde bergemuruh saat derap langkah tegap dan alunan merdu drumben dari Kontingen Satgas Patriot II Indonesia membuka Parade Bastille Day 2025.

Tampil sebagai kontingen kehormatan, penampilan pasukan kebanggaan Tanah Air ini sukses mencuri perhatian publik Prancis. Sekaligus memberi rasa bangga seluruh rakyat Indonesia yang menyaksikannya.

Dengan formasi sempurna dan ritme memukau, 451 personel gabungan dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, Akademi Kepolisian, serta prajurit TNI AD, AL, dan AU menampilkan defile.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menjelaskan kontingen Indonesia telah melalui serangkaian persiapan matang, mulai survei lokasi, latihan parsial, hingga gladi.

“Ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk Indonesia, termasuk juga untuk TNI,” ujarnya.

Brigjen Frega menyampaikan parade ini bukan sekadar penampilan militer semata, tetapi juga bentuk konkret dari diplomasi pertahanan Indonesia.

“Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan semakin bisa mengharumkan nama Indonesia sebagai bentuk konkret dari Diplomasi Pertahanan Indonesia di kancah dunia,” jelasnya.

Salah satu anggota kontingen, Zahran, mengungkapkan rasa syukurnya atas momen bersejarah ini.

“Kita memberikan yang terbaik untuk negara kami, untuk matra kami, untuk kesatuan kami, dan semoga semua warga di sini dapat enjoy dan menikmati penampilan dari kami,” ujar Zahran, melalui laman Presiden, dinukil Selasa. Zahran turut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Kepada Bapak Presiden, terima kasih telah memberik undangan dan kesempatan kami supaya bisa tampil di Paris. Semoga penampilan kami dapat memperkenalkan budaya ke seluruh dunia dan memberitahu betapa indahnya budaya dan negara kami,” imbuhnya.

Dona dari kontingen sama mengungkapkan haru dan kehormatan bisa membawa nama bangsa di ajang internasional ini. Ia berharap penampilan mereka tidak hanya menjadi simbol keunggulan militer, tapi juga memperkuat citra positif Indonesia.

“Perasaan kami sebagai perwakilan dari Kontingen Patriot II Indonesia merasa sangat terhormat dan bangga karena menjadi bagian dari rangkaian kegiatan memperingati hari ulang tahun di Prancis ini,” tuturnya.

Kesan mendalam juga datang dari para prajurit dan warga negara Prancis yang menyaksikan langsung penampilan kontingen Indonesia.

Seorang tentara Prancis, Lieutenant Anna, mengaku terkesan dengan profesionalisme dan keceriaan pasukan Indonesia.

“Yang menarik bagi saya setiap gerakan yang mereka lakukan dengan senyum dan musik. Legion Étrangère sangat kagum dengan tentara-tentara Indonesia. Mereka sangat sopan. Saya ingin menari dan belajar yel-yel dengan mereka, karena tarian ini sangat bagus,” ujarnya.

Parade helikopter, pasukan bermotor, hingga pasukan berkuda turut meramaikan parade militer tersebut. Suasana makin khidmat ketika acara ditutup dengan penghormatan untuk memperingati seratus tahun Bleuet de France yakni simbol solidaritas nasional Prancis terhadap para veteran dan korban perang.

Kehadiran Presiden Prabowo serta Partisipasi Indonesia dalam parade militer Bastille Day menunjukkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis. Sekaligus cerminan dari nilai strategis Indonesia di panggung global.

Selain menyaksikan Parade, Presiden Prabowo juga menyempatkan makan malam privat bersama Macron. Istana Élysée yang megah dan bersejarah menjadi saksi keharmonisan hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis.

Itu tercermin saat Presiden Prabowo, menghadiri jamuan santap malam privat yang digelar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Senin malam.

Jamuan itu digelar setelah perayaan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day. Di ruang jamuan yang ditata elegan, Presiden Prabowo disuguhi rangkaian hidangan khas Prancis.

Dalam suasana penuh keakraban, kedua pemimpin negara memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertukar pandangan mengenai berbagai isu strategis bagi kedua negara maupun global.

Jamuan santap malam di Istana Élysée dihelat bukan sekadar sebagai bentuk agenda protokoler semata, melainkan simbol diplomasi dan komitmen persahabatan dua bangsa untuk terus melangkah bersama di tengah dinamika global.

Taufik Hidayat

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |