LPI Al Hikmah Serahkan Seratus Akun Sekolahku untuk 10 Ribu Siswa Sekolah Rakyat

9 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Hikmah Surabaya melakukan serah terima 100 akun Sekolahku kepada Kementerian Sosial (Kemensos), Senin (7/7/2025). Penyerahan yang dilakukan oleh Ketua Departemen Perencanaan Yayasan LPI Al-Hikmah Surabaya, Endah Yuliani, dan tim tersebut merupakan bentuk dukungan untuk keberadaan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

Endah mengungkapkan, akun tersebut akan diperuntukkan bagi sekitar 10.000 siswa yang tersebar di 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Dalam pengantarnya, Endah Yuliani mengatakan penyerahan 100 akun oleh Yayasan LPI Al-Hikmah Surabaya menandakan dukungan bagi pelaksanaan Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025.

Endah menambahkan, lebih dari 1.300 e-modul telah tersedia dan siap digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran Sekolah Rakyat baik jenjang SD, SMP, maupun SMA. "Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat bagi siswa-siswa yang mengikuti program Sekolah Rakyat," ujar Endah.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan LPI Al-Hikmah Surabaya, Andik Sugeng Wahyudi, menyatakan bahwa yayasan berkomitmen untuk berbagi kebermanfaatan dalam mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat.

"Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia, dan kami berkomitmen untuk mendukung program ini demi masa depan yang lebih baik," ujarnya.

"Dengan demikian, Yayasan LPI Al-Hikmah Surabaya siap menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," kata Andik.

Perlu diketahui bahwa pada Rabu (9/7/2025), Kemensos melakukan simulasi pelaksanaan Sekolah Rakyat di SRMP 6 Jakarta Timur dan SRMA 13 Bekasi. Hadir dalam acara tersebut Menteri Sosial Saifullah Yusuf bersama jajaran dan juga tim Departemen Yayasan LPI Al-Hikmah.

Diketahui, Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |