Luhut Sebut Danantara Minat Investasi di Proyek Hilirisasi Rumput

23 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kini tengah menjadikan rumput laut sebagai bagian dari proyek hilirisasi. Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pun tertarik untuk investasi pada proyek pengembangan hilirisasi rumput laut.

"Sekarang sudah datang dari pemerintah sendiri, Danantara sendiri melihat ini," kata Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di kawasan Jakarta Convention Center, Kamis (12/6/2025).

DEN telah menghitung besarnya pasar ekspor dari proyek hilirisasi rumput laut ini. Luhut mengatakan potensi pasar ekspor untuk komoditas ini akan tercipta bila Indonesia bisa mengolahnya menjadi bahan bakar pesawat atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Dengan proyek hilirisasi rumput laut menjadi bahan bakar pesawat, Luhut mengatakan, Indonesia memiliki kapasitas untuk memenuhi 10% kebutuhan dari SAF dunia. Perhitungan ini didasari dari asumsi 1 gram rumput laut mampu memproduksi 0,281 gram etanol.

Lalu, 356 liter etanol per metric ton (dry) of brown seaweed mampu memproduksi 4 miliar liter dari SAF. Besaran produksi itu setara dengan 10% dari total keseluruhan permintaan SAF setiap tahunnya.

Selain itu, Luhut mengatakan, rumput laut juga bisa diolah menjadi produk hilir seperti biostimulants, healthy foods, dan biodegradable plastic, dan fabrics.

"Tinggal sekarang menunggu hasil studi yang dibuat oleh Berkeley University dengan Indonesia yang tadi saya sebut di Buleleng dan di Lombok, dan juga dengan pihak China," papar Luhut.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Investasi Danantara Bakal Fokus Untuk Hilirisasi Hingga Kilang Minyak

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |