Manusia Tinggalkan Bumi Pindah ke Mars, Persiapannya Sudah Matang

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah organisasi menyiapkan manusia untuk bisa tinggal di Mars. Persiapannya sudah cukup matang di Stasiun Penelitian Gurun Mars atau MDRS gurun Utah, sekitar 7 mil atau 11,2 km dari kota terdekat.

"MDRS merupakan lingkungan astronaut analog terbaik," kata petugas kesehatan dan keselamat untuk Crew 315, Urban Koi, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (7/7/2025).

MDRS dikelola oleh organisasi nirlaba bernama Mars Society. Mereka menciptakan medan mirip Mars, termasuk kemiripan dengan medan planet tetangga Bumi itu.

Crew 315 sendiri tinggal selama dua minggu di MDRS. Lima anggota kru tersebut mengikuti penelitian dengan prosedur yang sama seperti yang dilakukan di Mars.

"Medannya sangat mirip dengan medan Mars dan protokol, penelitian, sains dan rekayasa di sini mirip dengan apa yang dilakukan di Mars," jelas Koi.

Seorang komanda kru, David Laude menggambarkan kegiatan sehari-harinya di MDRS. Mulai dari bangun jam 7 pagi dan dilanjutkan dengan rapat satu jam kemudian.

Salah satu kegiatan yang juga dilakukan mereka adalah melakukan pertemuan tertutup (EVA). Kegiatan ini, menurut NASA merujuk pada spacewalks yakni saat astronaut meninggalkan stasiun antariksa dan menggunakan pakaian antariksa.

"Jadi kami semua berkumpul sekitar pukul 7 pagi di sekitar meja di dek atas dan kami sarapan. Sekitar pukul 8 pagi kami mengadakan pertemuan pertama untuk merencanaka hari itu. Kemudian di pagi hari biasanya mengadakan EVA yang dihadiri dua atau tiga orang dan biasanya satu orang saat di sore hari," jelas Laude.

Tantangan terbesar pada kegiatan tersebut adalah menemukan ritme di dalam stasiun penelitian. Teknisi Crew 315, Michael Andrews mengatakan tugas yang diberikan memang berisiko lebih rendah dari Mars namun tetap membuat mereka tetap hidup.

"Meski risikonya lebih rendah di Mars, melakukan tugas-tugas harian membuat kita hidup," kata Andrews.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Alien di Mars Tak Bisa Dibawa ke Bumi, Begini Alasannya

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |