Mardiono Usai Terpilih Jadi Ketum PPP: Saya Siap Jalankan Amanah

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 27 Sep 2025 22:35 WIB

Muhammad Mardiono buka suara usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP pada Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9). Muhammad Mardiono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP pada Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9). (Foto: CNN Indonesia/Dhio)

Jakarta, CNN Indonesia --

Muhammad Mardiono buka suara usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP pada Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9). Mardiono berterima kasih dan bersyukur atas hasil pemilihan ketua umum.

"Sejak awal saya sampaikan apabila saya diberi amanah kembali Bismillah jika tidak pun Alhamdulillah, Prinsipnya saya Siap menjalankan amanah terima kasih banyak atas dukungan mayoritas Muktamirin" ujar Mardiono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardiono terpilih secara aklamasi disetujui oleh 1.304 muktamirin pemilik hak suara muktamar yang hadir.

Pimpinan Sidang Muktamar X PPP Amir Uskara mengatakan sesuai AD/ART pasal 11 pemilihan ketua umum partai harus dihadiri calon ketua umum. Sesuai AD/ART hanya Plt. Ketua Umum PPP Mardiono yang sah dan hadir langsung di lokasi.

Sebelumnya, dalam pembukaan muktamar PPP itu sempat terjadi kericuhan.

Menanggapi kericuhan itu, Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi meminta agar para peserta Muktamar X PPP menahan diri dan berperilaku sesuai ajaran agama Islam.

Menurutnya, perbedaan pendapat pasti ada dalam pemilihan ketua umum. Dalam Muktamar X PPP hari ini, Sabtu (27/9), sempat terjadi kericuhan.

"Namun, bedanya ada yang mengedepankan kesantunan dan ada yang tidak. Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X," kata Rusli, di Ancol, Jakarta.

Rusli mengatakan PPP yang notabenenya partai Islam tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan.

Rusli mengingatkan jangan sampai PPP kembali dalam konflik internal seperti beberapa tahun lalu.

"Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini. Semoga tidak terulang kembali," ujarnya.

(yoa/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |