Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) bersama pemain Persib Bandung Marc Klok (kiri) berbincang saat konferensi pers terkait gelaran Piala Presiden 2025 di Jakarta, Jumat (4/7/2025). Piala Presiden 2025 kali ini diikuti oleh enam klub yakni tiga klub dari liga 1 diantaranya Persib Bandung, Dewa United dan juara bertahan Piala Presiden Arema FC, Liga Indonesia All Star dan dua klub dari luar negeri yakni Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand. Kompetisi tahunan yang digelar sebagai ajang pramusim ini akan berlangsung pada 6-13 Juli mendatang dan akan dibuka oleh pertandingan perdana antara Persib Bandung melawan Port FC di Stadion Jalak Harupat dan Oxford United melawan Liga Indonesia All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Ahad (6/7) mendatang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak hanya menjadi bahan pemberitaan media dalam negeri saja. Setiap komentarnya yang berkaitan dengan sepak bola khususnya timnas Indonesia juga menjadi konsumsi media luar, termasuk media Vietnam.
Media The Thao 247 mengangkat komentar Erick Thohir yang mengingatkan pemain timnas Indonesia terkait kecelakaan yang dialami Diogo Jota yang merenggut nyawanya.
"Meski bukan bagian dari sejarah sepak bola Indonesia, musibah ini tetap memiliki nilai sebagai peringatan. Sebagai pecinta sepak bola, saya sangat sedih ketika mendengar berita ini. Ini kehilangan besar bagi dunia sepak bola,” kata Erick, dikutip Rabu (10/7/2025).
Pemain perlu memahami bahwa karier sepak bola tidak akan bertahan selamanya. Hal-hal yang tidak terduga, seperti kecelakaan dan penyakit, dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, kata Erick, sejak masih bermain, pemain perlu diedukasi untuk mengetahui cara menabung dan mempersiapkan keuangan untuk masa depan.
Erick juga menekankan pentingnya keberadaan PSSI Fund sebagai upaya mendukung hak dan kesejahteraan pemain, termasuk pasca pensiun. Dana ini telah membantu berbagai kasus yang dihadapi pemain, mulai dari kebutuhan operasi, perawatan cedera, hingga asuransi kesehatan.
"Banyak pemain timnas yang mengalami kesulitan setelah pensiun. PSSI Fund telah membantu banyak kasus, mulai dari dukungan asuransi kesehatan, dukungan operasi, perawatan pasca cedera,” ujarnya.
Ke depan, PSSI berkomitmen untuk memperluas program pendampingan pemain, termasuk pelatihan keterampilan hidup dan manajemen keuangan. Erick berharap agar momentum ini mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapan menghadapi kehidupan di luar lapangan.
“Mengakhiri karier bukanlah akhir dari kehidupan. Yang penting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk perjalanan di balik sorotan,” kata dia.