Suasana di kawasan RTH Tubagus Angke, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, Senin (30/6/2025). Kawasan itu menjadi perhatian usai ditemukan sampah bekas alat kontrasepsi beberapa waktu lalu.
Oleh jurnalis Republika Bayu Adji Prihammanda
REPUBLIKA.CO.ID, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke yang berada tepat di sisi Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, telah lama dikenal sebagai tempat prostitusi. Kawasan itu kembali menjadi perbincangan usai ditemukan sampah bekas alat kontrasepsi (kondom) beberapa waktu lalu.
Republika mencoba mengunjungi kawasan itu pada Senin (30/6/2025) siang. Suasana di RTH Tubagus Angke itu tampak rindang pada siang hari. Sejumlah orang terlihat sedang beristirahat di tempat itu sambil berteduh di bawah rindangnya pepohonan. Beberapa pedagang minuman keliling juga menjajakan dagangannya kepada sejumlah orang yang tengah beristirahat.
Di sepanjang RTH Tubagus Angke, banyak sampah plastik yang berserakan. Namun, siang itu Republika tidak menemukan sampah bekas kondom di kawasan tersebut.
Salah seorang warga di tempat itu mengatakan bahwa RTH Tubagus Angke memang sudah lama dikenal sebagai tempat prostitusi. Menurut dia, praktik prostitusi di tempat itu bahkan sudah terjadi sejak puluhan tahun silam.
"Itu sudah lama. Dari tahun 80-an," kata laki-laki yang enggan disebut namanya itu saat berbincang dengan Republika.
Ia menjelaskan, praktik prostitusi itu dilakukan di RTH Tubagus Angke pada malam hari. Para perempuan malam dan pelanggannya biasa berkencan di dalam tenda yang setiap malam didirikan di ruang terbuka hijau yang lebarnya tidak seberapa itu.
"Kalau malam dia pakai tenda, tendanya bongkar pasang. Bisa setiap hari," ujar dia.
Ia mengakui, beberapa waktu lalu kawasan itu sempat menjadi perhatian usai ditemukan banyak sampah kondom berserakan. Namun, saat ini sudah jarang warga sekitar menemukan sampah-sampah sisa aksi prostitusi di kawasan itu.
Meski begitu, setiap pagi sampah-sampah sisa aktivitas manusia di malam harinya masih kerap terlibat. Sampah-sampah itu di antaranya tisu, puntung rokok, kacang, dan botol plastik.
"Kayak gitu (sampah kondom) sudah lama (tidak ditemukan), tapi dibahas lagi di medsos. Kalau sekarang, sudah enggak ada. Kalau masalah prostitusi mah masih ada," kata dia.