CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 20:43 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah rumah sakit di Jerman membuat geger setelah mempublikasi nama seorang bayi "Yahya Sinwar".
Middle East Monitor melaporkan bayi dengan nama mantan pemimpin kelompok milisi Hamas Palestina itu dipublikasi oleh Rumah Sakit Universitas Leipzig pada Senin (4/8) bersama sederet nama bayi lainnya. Nama bayi-bayi itu diekspos dengan persetujuan orang tua mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, publikasi rutin tersebut dikritik publik karena salah satu bayi memiliki nama yang sama dengan mantan pemimpin Hamas.
Rumah sakit pun menyampaikan permintaan maaf karena unggahan tersebut.
"Hari ini kami mempublikasi nama-nama bayi yang baru lahir di saluran kebidanan kami, seperti yang kami lakukan setiap hari," demikian pernyataan RS.
"Salah satu nama saat ini sedang dalam konteks politik, sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman di kalangan sebagian pengguna," lanjut pernyataan rumah sakit.
Rumah Sakit Universitas Leipzig menyatakan pihaknya akan meninjau prosedur internal guna memastikan sensitivitas dalam menangani kasus serupa di masa mendatang.
Yahya Sinwar adalah pemimpin Hamas yang tewas pada Oktober 2024. Ia tewas dalam serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Palestina.
(blq/dan)