Naskah Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram

7 hours ago 1

Sejumlah umat muslim mengikuti tausyiah dan doa bersama saat memperingati Tahun Baru Islam di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (6/7/2024). Tausyiah pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H/2024 di Aceh itu mengajak umat muslim membangun negeri bermartabat, berkarakter dan bertamadun untuk kesejahteraan umat.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustadz Abdul Karim Malik, Alumni Al Falah Ploso Kediri, Pengurus LBM PCNU Kabupaten Bekasi dan Tenaga Pengajar Pondok Pesantren YAPINK Tambun-Bekasi

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَوْضَحَ لَنَا شَرَائِعَ دِيْنِهِ وَمَنَّ عَلَيْنَا بِتَنْزِيلِ كِتَابِهِ وَأَمَدَّنَا بِسُنَّةِ رَسُولِهِ، فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ مِنْ هِدَايَتِهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْرِ الْإِنْسَانِ مُبَيِّنًا عَلَى رِسَالَةِ الرَّحْمَنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ جَمِيْعًا, وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَى وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللّٰهِ اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى: بِسْمِ اللّٰهِ الرّٰحْمَنِ الرّٰحِيْمِ، وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِِلَّا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Alhamdulillah, segala puji kita panjatkan kepada Allah Ta’ala, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Hadirin yang dirahmati Allah, pada kesempatan yang mulia ini, izinkan khatib menyampaikan wasiat kepada kita semua, termasuk kepada diri khatib sendiri, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala.

Ketakwaan itu kita wujudkan dengan penuh keikhlasan melalui ketaatan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dalam kitab Kifayatul Atqiya halaman 21, Syekh Abi Bakr Syatta menjelaskan:

لَا يَنَالُ خَيْرًا عَاجِلًا وَلَا آجِلًا إِلَّا بِالتَّقْوَى وَلَا يُدْفَعُ شَرٌّ عَاجِلًا وَلَا آجِلًا ظَاهِرًا وَلَا بَاطِنًا إِلَّا بِالتَّقْوَى وَهِيَ وَصِيَّةُ اللَّهِ لِلأَوَّلِينَ وَالأَخِرِينَ

Artinya: "Tidak ada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat, kecuali dengan takwa. Tidak ada yang bisa menolak keburukan, baik segera atau kelak, tampak maupun tersembunyi, kecuali dengan takwa. Itulah wasiat Allah kepada orang-orang terdahulu dan kemudian."

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |