Jakarta, CNBC Indonesia - Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong menuju Tanah Suci, Mekah, untuk menunaikan ibadah haji. Karena keterbatasan kapasitas di wilayah Masjidil Haram dan sekitarnya, Pemerintah Arab Saudi menetapkan sistem kuota haji bagi setiap negara.
Kuota ini disesuaikan dengan jumlah penduduk Muslim di masing-masing negara dan kesepakatan bilateral antara pemerintah Arab Saudi dengan negara pengirim jemaah. Dengan begitu, pelaksanaan ibadah haji dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan nyaman. Pada tahun 2025, Arab Saudi kembali menetapkan kuota resmi untuk negara-negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia yang secara konsisten menjadi negara dengan kuota jemaah haji terbanyak di dunia.
Mengutip dari PakistanPoint, berikut adalah daftar negara pengirim jemaah haji terbanyak di tahun 2025 :
Tak hanya Indonesia, sejumlah negara lain dengan populasi Muslim yang besar juga mendapatkan alokasi kuota signifikan. Pakistan menyusul di posisi kedua dengan 180.000 jemaah, disusul Indiadengan kuota 175.000 jemaah. Ketiga negara ini secara konsisten menjadi pengirim jemaah terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Negara-negara Asia Selatan mendominasi lima besar, dengan Bangladesh menempati posisi keempat (127.000 jemaah) dan Nigeria, negara dengan komunitas Muslim terbesar di Afrika, menempati posisi kelima (95.000 jemaah).
Sementara itu, negara-negara kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara sepertiIran (87.550 jemaah), Aljazair (41.300 jemaah), Turki (37.770 jemaah), dan Mesir (35.375 jemaah) juga masuk dalam daftar sepuluh besar. Sudan, dengan kuota sebanyak 32.000 jemaah, melengkapi posisi ke-10 dalam daftar ini.
Penetapan kuota dilakukan berdasarkan jumlah populasi Muslim di setiap negara dan mempertimbangkan kapasitas layanan ibadah di Tanah Suci. Pemerintah Arab Saudi terus mengupayakan pengelolaan Haji yang tertib dan aman dengan memastikan distribusi kuota yang proporsional.
Langkah ini sekaligus menjadi pengingat bagi negara-negara pengirim agar mempersiapkan proses pemberangkatan jemaah secara lebih baik, mengingat pentingnya koordinasi dan pelayanan menyeluruh selama masa puncak ibadah Haji.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(dag/dag)