Netanyahu Tolak Negara Palestina Meski Dijanjikan Normalisasi Saudi

13 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 22 Nov 2025 16:50 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap menolak mengakui negara Palestina meski dijanjikan normalisasi antara Tel Aviv dengan Arab Saudi. PM Israel Benjamin Netanyahu masih tolak negara Palestina meski dijanjikan normalisasi dengan Arab Saudi. (REUTERS/Jeenah Moon)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap menolak mengakui negara Palestina meski dijanjikan normalisasi antara Tel Aviv dengan Arab Saudi.

Saudi sendiri berulang kali mengatakan bersedia melakukan normalisasi dengan Israel jika Tel Aviv mengakui negara Palestina sesuai dengan perjanjian two-state solution.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara dengan kanal Abu Ali Express dikutip dari Middle East Monitor, Netanyahu mengatakan pada Kamis bahwa pendirian negara Palestina "bukan merupakan pilihan, bahkan sebagai bagian upaya untuk meraih normalisasi dengan Arab Saudi."

Israel masih ogah mengakui negara Palestina meski banyak negara ramai-ramai mulai mendukung two-state solution. Sebaliknya, Tel Aviv terus melakukan ekspansi mencaplok wilayah di Tepi Barat yang merupakan wilayah Palestina.

"Negara Palestina tidak ada dalam rencana saya, bahkan dalam kaitannya dengan upaya normalisasi dengan Arab Saudi," kata Netanyahu.

"Apa yang dikatakan secara terbuka tidak selalu mencerminkan apa yang selalu terjadi dalam perundingan tertutup," ia menambahkan.

Sebelumnya, wacana normalisasi Israel dan Saudi kembali mencuat setelah Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman (MbS) bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada Selasa (18/11).

Pangeran MbS kembali mengajukan syarat pengakuan atas negara Palestina dalam pembicaraan normalisasi Saudi dengan Israel.

"Kami ingin bergabung dengan Abraham Accords (normalisasi hubungan dengan Israel) dalam sebuah proses yang memastikan two-state solution dan perdamaian antara Palestina dengan Israel," kata Pangeran MbS.

Trump memang sangat getol mengupayakan normalisasi antara Saudi sebagai salah satu kekuatan terbesar di Timur Tengah dengan Israel. Meski demikian, Riyadh tegas bahwa upaya itu hanya bisa dilakukan melalui pembentukan negara Palestina yang juga harus diakui Israel.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |