Ngeri! Perusahaan Ini Mulai Latih Robot Manusia Jadi Kurir Barang

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Amazon, tengah mengembangkan tenaga kerja robot humanoid sebagai kurir untuk lini bisnis e-commerce nya.

Dilansir The Verge, berdasarkan laporan The Information, perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu kini tengah mengembangkan perangkat lunak AI yang akan memungkinkan robot beroperasi sebagai pekerja pengiriman paket yang diangkut dengan mobil van listrik Rivian, dan akan segera siap untuk memulai pengujian.

Sumber anonim The Information mengatakan Amazon hampir selesai membangun "Taman Humanoid" dalam sebuah ruangan di salah satu kantor raksasa ritel itu di San Francisco. Ukuran "Taman Humanoid" itu disebut sekitar luasan kedai kopi.

"Amazon berencana memiliki robot humanoid yang menumpang di belakang van listrik Rivian milik Amazon dan keluar untuk mengirimkan paket," kata sumber anonim itu, dikutip Minggu (8/6/2025).

Laporan ini muncul bertepatan dengan peluncuran tim agen AI baru oleh Amazon. Tim itu diperkenalkan untuk membantu mengembangkan teknologi yang akan menggerakkan robot yang "beroperasi di pusat distribusi dan logistik Amazon."

Dalam pernyataan kepada SiliconValley.com, Amazon sangat percaya diri tengah mengembangkan robot humanoid yang sangat serupa dengan manusia.

"Alih-alih robot yang kaku dan terspesialisasi, kami menciptakan yang dapat mendengar, memahami, dan bertindak berdasarkan perintah bahasa alami, mengubah robot gudang menjadi asisten yang fleksibel dan berbakat," kata perusahaan merujuk pada peluncuran new Agentic AI team.

Amazon memang sudah menggunakan berbagai robot otonom dalam operasi pergudangannya, termasuk uji coba robot humanoid "Digit" dari Agility Robotics. Robot itu awalnya juga dirancang untuk tugas-tugas seperti duduk di belakang mobil van dan mengirimkan paket, di samping operasional logistik lainnya.

The Information melaporkan bahwa "berbagai" robot humanoid akan diuji untuk pengiriman paket di fasilitasnya, termasuk unit robot seharga US$ 16.000 atau setara Rp 260,12 juta (kurs Rp 16.359/US$) dari Unitree Robotics yang berbasis di China.

Langkah Amazon ini berpotensi mempengaruhi lapangan kerja ratusan ribu orang saat ini yang menangani operasi pengiriman di Amazon secara global.

Sebagai informasi tambahan, Amazon telah mengakuisisi perusahaan robotaxi Zoox pada 2020, yang menunjukkan keinginan untuk mengotomatiskan pengiriman paket secara menyeluruh, dari gudang hingga ke pintu depan pelanggannya.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Naikkan Mutu & Kualitas Tenaga Kerja Dengan Teknologi & AI

Next Article Alexa Makin Mirip Manusia, Bisa Lakukan Banyak Hal Tinggal Perintah

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |