Nvidia Suntik Rp1,6 T Beli Saham dan Suplai Chip Open AI

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Pabrikan chip Nvidia akan menyuntikkan investasi senilai US$100 miliar atau sekitar Rp1.655 triliun ke OpenAI sekaligus menyuplai chip data center mereka.

Kerja sama dua perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang besar besar dalam industri kecerdasan buatan (AI) global ini menunjukkan semakin tumpang tindihnya kepentingan berbagai raksasa teknologi yang mengembangkan sistem AI canggih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan ini memberikan Nvidia kepemilikan saham finansial di perusahaan AI terkemuka dunia tersebut, yang telah menjadi pelanggan penting mereka.

Di sisi lain, investasi ini memberikan OpenAI dana dan akses yang dibutuhkan untuk membeli chip canggih yang menjadi kunci untuk mempertahankan dominasinya di lanskap yang semakin kompetitif.

Kompetitor kedua perusahaan mungkin khawatir bahwa kemitraan ini akan merusak persaingan.

Menurut sumber yang dekat dengan OpenAI, kesepakatan ini akan melibatkan dua transaksi terpisah namun saling terkait.

Nvidia akan mulai berinvestasi di OpenAI untuk saham tanpa hak suara setelah kesepakatan final, kemudian OpenAI dapat menggunakan dana tersebut untuk membeli chip Nvidia.

"Semua dimulai dengan komputasi," kata CEO OpenAI Sam Altman dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

"Infrastruktur komputasi akan menjadi dasar ekonomi masa depan, dan kami akan memanfaatkan apa yang kami bangun bersama Nvidia untuk menciptakan terobosan baru dalam kecerdasan buatan dan memberdayakan orang dan bisnis dengan teknologi tersebut secara besar-besaran," tambahnya.

Kedua perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman untuk mengimplementasikan setidaknya 10 gigawatt sistem Nvidia untuk OpenAI dan mengatakan mereka berencana menyelesaikan detail kemitraan dalam beberapa minggu ke depan. Daya yang dibutuhkan untuk chip-chip tersebut setara dengan kebutuhan lebih dari 8 juta rumah tangga di AS.

Saham Nvidia naik hingga 4,4 persen setelah pengumuman tersebut ke rekor tertinggi intraday.

Berdasarkan kesepakatan baru, setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan definitif mengenai pembelian sistem Nvidia oleh OpenAI, Nvidia akan melakukan investasi awal sebesar US$10 miliar. OpenAI terakhir kali ditaksir memiliki nilai US$500 miliar.

Nvidia sendiri akan mulai mengirimkan perangkat keras mulai akhir 2026, dengan daya komputasi pertama sebesar 1 gigawatt akan diimplementasikan pada paruh kedua tahun tersebut di platform barunya yang bernama Vera Rubin.

Analis mengatakan kesepakatan ini positif bagi Nvidia, tetapi juga mengkhawatirkan apakah sebagian dana investasi Nvidia mungkin kembali kepadanya dalam bentuk pembelian chip.

"Di satu sisi, ini membantu OpenAI mewujudkan tujuan ambisius dalam infrastruktur komputasi, dan membantu Nvidia memastikan hal itu terwujud. Di sisi lain, kekhawatiran 'siklus' telah diangkat di masa lalu, dan ini akan memperkuatnya lebih lanjut," kata analis Bernstein, Stacy Rasgon.

OpenAI, seperti Google, Amazon, dan lainnya, telah bekerja pada rencana untuk membangun chip AI sendiri, bertujuan untuk alternatif yang lebih murah daripada Nvidia.

Seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kesepakatan ini tidak mengubah rencana komputasi OpenAI yang sedang berjalan, termasuk upaya tersebut atau kemitraannya dengan Microsoft.

OpenAI sendiri sedang bekerja sama dengan desainer Broadcom dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) untuk mengembangkan chip kustom.

(lom/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |