CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 19:49 WIB
Presiden AS Donald Trump. Foto: Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan tak akan menjadi calon wakil presiden dalam pemilihan umum (pemilu) pada 2028 mendatang.
Trump menyampaikan pernyataan itu kepada awak media di Air Force saat ditanya apakah akan mencalonkan diri jadi wakil presiden dalam pemilu selanjutnya.
"Akan diizinkan melakukan itu," kata Trump pada Senin (27/10), dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lalu berujar, "Saya tak akan melakukannya. Menurut saya itu terlalu lucu. Itu tak benar."
Konstitusi AS membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode. Trump sudah dua kali duduk di kursi kepresidenan pertama pada 2017-2021 dan kedua 2025-2028.
Trump kerap mengeklaim para pendukungnya meminta agar dia kembali memerintah AS meski ada pembatasan konstitusi.
Baru-baru ini, dia juga memamerkan topi merah bertuliskan "Trump 2028" di atas meja di Ruang Oval, Gedung Putih.
Di luar itu, di kalangan pendukung politikus konservatif ini juga beredar teori bahwa wakil presiden saat ini JD Vance akan mencalonkan diri sebagai presiden dan Trump sebagai wakilnya dalam pemilu 2028.
Jika Vance menang, menurut teori itu, dia akan mengundurkan diri sehingga jabatan akan beralih ke wakilnya yaitu Trump.
Komentar Trump muncul usai eks penasihatnya Steve Bannon mengatakan ada rencana Trump mempertahankan kekuasaan di Gedung Putih.
"Dia akan mendapat masa jabatan ketiga. Trump akan jadi presiden di tahun 2028. Dan masyarakat seharusnya mengakomodasi itu," kata Bannon
Bannon juga mengatakan ada banyak alternatif membuat Trump kembali ke Gedung Putih tiga tahun lagi meski hukum AS tak mengizinkannya.
"Pada waktu yang tepat, kami akan memaparkannya," ucap dia.
(isa/dna)

8 hours ago
1















































