3 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengungkapkan sumber energi dari panas bumi bisa mendorong tercapainya target swasembada energi di Tanah Air. Alasannya, karena panas bumi menjadi sumber energi baru terbarukan (EBT) yang andal.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan pemanfaatan energi panas bumi melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) bisa menjadi baseload penghasil listrik nonstop selama 24 jam penuh.
"Karena geothermal terbesar di dunia. Lokasinya dari Aceh sampai Papua. Baseload yang sangat andal, artinya bisa dipakai 24 jam. Bersih 99% air, jadi bersih. Kalau dilihat uap, itu air. Dan renewable, bisa lebih dari 100 tahun," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Kamis (18/9/2025).
Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan kapasitas panas bumi terbesar kedua di dunia. Jika pengembangannya dapat dipercepat, Indonesia berpeluang menjadi 'raja' panas bumi dalam waktu lima tahun ke depan.
"Mimpi kita untuk menjadi geothermal biggest geothermal country yang Insya Allah 2029-2030 bisa menjadi kenyataan," imbuhnya.
Panas bumi juga dinilai relevan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi berbasis sumber daya dalam negeri. "Kita harus mempunyai energy security, swasembada pada energy exactly seperti Bapak Presiden Prabowo bilang. Yang kita punya, yang biasa dimulai adalah indigenous resources-nya," terang Julfi.
Selain itu, panas bumi memiliki potensi manfaat ekonomi yang lebih luas. Teknologi dan pemanfaatannya dinilai tidak hanya untuk pembangkitan listrik saja, tetapi berpotensi untuk berkembang ke sektor hilirisasi, pertanian, green hydrogen, green ammonia, hingga pusat data atau data center.
"Green hydrogen, green ammonia, dan data center menjadi pilar strategis kami, bukan ke power saja sekarang," ungkapnya.
Dengan begitu, panas bumi dinilai akan berperan penting dalam upaya Indonesia mencapai swasembada energi sesuai dengan visi Prabowo.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Berusaha Salip AS, Jadi 'Raja' Panas Bumi Dunia
