Pemkab Kubu Raya Usul Tambah Kuota Haji, Masa Tunggu Capai 23 Tahun

6 hours ago 2

Sejumlah Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kalimantan Barat berjalan menuju pesawat sebelum keberangkatan di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (27/5/2024). Sebanyak 2.593 calon haji dari Kalimantan Barat embarkasi Batam secara bertahap mulai diberangkatkan ke tanah suci Arab Saudi melalui Bandara Internasional Supadio Kubu Raya pada 27 Mei-1 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengajukan penambahan kuota jamaah haji kepada pemerintah pusat. Langkah ini sebagai upaya mempercepat masa tunggu calon jamaah yang saat ini mencapai 20 hingga 23 tahun.

"Daftar tunggu haji di Kubu Raya saat ini sangat panjang, bahkan bisa mencapai lebih dari dua dekade. Kami berharap ada penambahan kuota dari pemerintah pusat agar masyarakat bisa lebih cepat menunaikan ibadah haji," kata Sekda Kubu Raya Yusran Anizam saat menyambut kepulangan jamaah haji asal Kubu Raya di Asrama Haji Pontianak, Senin (7/7/2025).

Dia mengatakan jamaah asal Kubu Raya tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 21 bersama jamaah Kabupaten Sambas dengan total sebanyak 444 orang.

"Alhamdulillah, seluruh jamaah dalam Kloter 21 kembali dalam keadaan sehat dan selamat. Ini patut kita syukuri. Insya Allah seluruhnya menjadi haji yang mabrur," ujarnya.

Yusran menegaskan Pemkab Kubu Raya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji, termasuk dengan mempersiapkan segala kebutuhan jamaah sejak jauh hari. Ia juga menyoroti pentingnya menambah kuota haji bagi Kabupaten Kubu Raya agar calon jamaah tidak menunggu terlalu lama.

Ia menyampaikan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya sangat mendukung penuh upaya peningkatan pelayanan haji, termasuk percepatan dalam hal administrasi dan pembinaan jamaah.

Sementara itu Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada jamaah haji yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

Ia berharap seluruh jamaah menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu menjadi teladan di lingkungan masing-masing. "Semoga menjadi haji yang mabrur, dengan ibadah yang terus meningkat dan sikap sosial yang semakin baik di tengah masyarakat," kata Ria.

Gubernur juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya salah satu peserta haji asal Kalimantan Barat di Tanah Suci.

"Kita doakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ujarnya.

Kepulangan jamaah haji Kloter 21 ini menandai dimulainya proses pemulangan jamaah asal Kalimantan Barat dari Tanah Suci ke kampung halaman. Pemprov Kalbar bersama pemerintah kabupaten/kota berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas guna mendukung pelaksanaan ibadah haji secara maksimal pada tahun-tahun mendatang.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |