Pemprov Jakarta Didorong Realisasikan Program Sekolah Swasta Gratis Tahun Ini

9 hours ago 1

Sejumlah siswa didampingi guru mengikuti kegiatan belajar mengajar di program sekolah swasta gratis di SMP Purnama 2 Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jakarta M Thamrin mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dapat merealisasikan program sekolah swasta gratis pada tahun ini. Pasalnya, program itu sudah diwacanakan sejak tahun lalu.

Thamrin menjelaskan, program sekolah gratis menjadi salah satu prioritas Komisi E DPRD Jakarta dalam rapat konsultasi pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025. Karenanya, ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta agar segera merealisasikan 40 sekolah swasta mitra yang terdaftar dalam program sekolah gratis.

“Baimanapun juga plotting yang sudah dilakukan 40 sekolah gratis harus direalisasikan 2025,” kata Thamrin melalui keterangannya, Rabu (9/7/2025).

Menurut dia, keberadaan sekolah gratis sangat diperlukan untuk warga Jakarta. Sebab, tidak seluruh anak-anak di Jakarta bisa diterima di sekolah negeri karena keterbatasan kapasitas.

Dengan sekolah gratis, Thamrin menilai, akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Jakarta dapat meningkat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu secara finansial. Dengan begitu, kesenjangan sosial dan ekonomi dapat berkurang.

Ia menambahkan, keberadaan sekolah swasta gratis juga dapat menjadi solusi untuk masalah-masalah yang kerap terjadi pada program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). “Adapun 2026 tidak boleh lagi ada kisruh tentang SPMB, KJP karena semuanya harus 2026 kami rekomendasikan di Banggar gratis. Enggak boleh lagi ada cela-cela apapun, kami minta sekolah gratis,” kata dia.

Ia mendorong Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera mensosialisasikan terkait program 40 sekolah gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Tujuannya, memberikan informasi kepada masyarakat dan pihak sekolah mengenai mekanisme program, manfaatnya, serta prosedur yang harus diikuti.

Melalui sosialisasi, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan baik dan tujuan program untuk meningkatkan akses pendidikan dapat tercapai. “Harus disosialisasikan, karena 40 sekolah gratis juga masih rendah peminatnya karena sosialisasinya belum,” kata Thamrin.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |