Penggerebekan Besar-Besaran Imigran di AS, Bertopeng dan Pakai Senjata!

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Agen federal bertopeng dan bersenjata melakukan penggerebekan imigrasi secara besar-besaran di Los Angeles, Jumat (6/6/2025) waktu setempat.

Sementara itu, sejumlah agen lain menangkap para migran di gedung pengadilan New York, dalam unjuk kekuatan penegakan hukum terhadap imigran tanpa dokumen di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Mengutip AFP, Sabtu (7/6/2025), di beberapa lokasi mulai dari gedung pengadilan hingga tempat parkir toko bangunan di dua kota paling beragam di dunia, agen federal memborgol para migran dan membawa mereka ke kendaraan tanpa tanda pengenal.

Para agen menggunakan taktik ekstrem, melakukan penggerebekan yang belum pernah terjadi sebelumnya di setidaknya tiga wilayah di Los Angeles untuk menahan puluhan orang.

Dalam satu penyisiran kurang dari dua mil dari Balai Kota Los Angeles, agen melempar granat kejut (flash-bang) untuk membubarkan kerumunan warga yang marah yang mengikuti iring-iringan kendaraan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), sementara para pengunjuk rasa melempari agen dengan telur dan kata-kata kasar, menurut laporan media setempat.

Wali Kota Los Angeles Karen Bass mengungkapkan kemarahannya dan mengecam keras tindakan tersebut. "Sebagai Wali Kota dari kota yang bangga dengan para imigrannya, yang berkontribusi dalam banyak hal untuk kota kami, saya sangat marah atas apa yang telah terjadi," kata Wali Kota LA Karen Bass dalam sebuah pernyataan.

"Taktik-taktik ini menebar teror di komunitas kami dan mengganggu prinsip dasar keselamatan di kota ini," tambahnya.

Wakil Kepala Staf Gedung Putih Stephen Miller, yang tumbuh besar di Santa Monica, LA, menegaskan di platform media sosial X bahwa Bass tidak punya suara sama sekali dalam hal ini. "Hukum federal adalah hukum tertinggi dan akan ditegakkan," katanya.

Pimpinan Serikat Pekerja Internasional Layanan Publik (SEIU) David Huerta sempat ditahan saat mendokumentasikan salah satu penggerebekan di Los Angeles.

"Orang-orang pekerja keras, anggota keluarga dan komunitas kami, diperlakukan seperti penjahat," kata Huerta dalam pernyataan usai dibebaskan.

Juru bicara Investigasi Keamanan Dalam Negeri Yasmeen Pitts O'Keefe mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa agen federal sedang menjalankan surat perintah penggeledahan terkait dengan perlindungan terhadap orang yang berada secara ilegal di negara tersebut.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota Los Angeles pada Jumat sore untuk menuntut pembebasan para tahanan, menurut siaran ABC7.

Aksi yang sebagian besar berlangsung damai tersebut kemudian dibubarkan oleh polisi, dengan beberapa bentrokan kekerasan antara pengunjuk rasa dan polisi anti huru hara dilaporkan terjadi.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Cermati Dana Miliaran Dolar & Kinerja Akademisi Harvard

Next Article Pengumuman! Elon Musk Warning Keras, Amerika OTW Bangkrut

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |