loading...
Jajaran mobil BMW. FOTO/ DAILY
BERLIN - BMW pada hari Rabu melaporkan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 61 persen yang meleset dari ekspektasi analis karena merosotnya penjualan di China dan masalah rem.
Namun BMW mengatakan pihaknya berada di jalur yang tepat untuk memenuhi prospek keuangan setahun penuh yang telah disesuaikan.
Dalam sebuah pernyataan, CEO BMW Oliver Zipse mengatakan bahwa setelah "tantangan luar biasa di kuartal ketiga...di kuartal keempat kami kembali ke jalur yang tepat untuk memperoleh pendapatan yang lebih kuat guna mencapai target tahunan kami."
Saham perusahaan tersebut terlihat dibuka melemah 3,1 persen pada pukul 07.37 GMT (07.37 GMT), yang merupakan penurunan terlemah di antara saham-saham otomotif Jerman. Zipse mengatakan bahwa kondisi di China masih penuh tantangan, "dan itu berlaku untuk semua pelaku pasar".
BMW menurunkan panduannya untuk tahun lalu pada bulan September dengan alasan lambatnya permintaan di China dan masalah dengan sistem pengereman yang dipasok oleh Continental.
Pada bulan Oktober, produsen mobil Jerman tersebut melaporkan bahwa penjualan kuartal ketiganya di China turun sepertiganya.
Produsen mobil saingannya asal Jerman, Volkswagen dan Mercedes-Benz juga sedang berjuang menghadapi penurunan penjualan di China di tengah lemahnya perekonomian dan persaingan yang ketat.
BMW mengatakan pada bulan September masalah rem mempengaruhi lebih dari 1,5 juta mobil, dengan penundaan pengiriman diperkirakan terjadi pada sekitar 320,000 kendaraan.
(wbs)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya