CNN Indonesia
Senin, 16 Jun 2025 19:34 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Hasil penyelidikan awal menemukan kemungkinan terbesar penyebab kecelakaan pesawat Air India AI-171 di Ahmedabad, barat India, pada Kamis (16/6).
Menurut penemuan awal dan beberapa video CCTV, kecelakaan kemungkinan besar disebabkan karena pesawat Boeing 787-8 itu kehilangan daya dari dua mesinnya saat lepas landas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip The Times, The Independent melaporkan daya dorong dua mesin General Electric GEnx Boeing 787-8 milik Air India kehilangan daya atau mati saat tengah lapas landas.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, pesawat gagal mencapai ketinggian yang seharusnya saat memulai tahap lepas landas. Terlihat pesawat yang mengangkut 242 orang penumpang itu hanya naik sekitar 450 kaki atau 137 meter sebelum jatuh.
Namun belum diketahui penyebab pasti kenapa mesin ganda Boeing 787-8 bisa kehilangan daya. Untuk itu otoritas penerbangan sipil India (DGCA) akan melakukan inspeksi pra penerbangan.
Inspeksi ini meliputi pengecekan sistem bahan bakar, kontrol mesin elektronik, dan melihat langsung kondisi komponen lain pada pesawat Boeing 787 yang dioperasikan di India.
Selain melanjutkan penyelidikan mendalam, pihak berwenang juga tengah mengawal proses pemakaman korban penumpang kecelakaan Air India dan mulai menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga.
Jenazah korban akan diserahkan ke keluarga jika sudah menjalani tes DNA. Sejauh ini tes DNA mengidentifikasi 80 korban dari kecelakaan pesawat paling mematikan di India ini.
Sebanyak lebih dari 270 orang tewas imbas kecelakaan AI-171 ini yang hendak terbang dari India ke Bandara Gatwick, London, Kamis (11/6). Namun pesawat jatuh beberapa saat setelah lepas landas.
Pesawat yang kehilangan daya di ketinggian lantas jatuh dan meledak menjadi bola api saat menghantam gedung-gedung.
(abs/rds)