Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berupaya untuk menggenggam kembali masa kejayaan produksi minyak di Blok Rokan. Di mana, produksinya pernah menembus hingga 450 ribu barel per hari (bph).
Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan membeberkan, bahwa Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau pernah mencapai produksi tertingginya di level 450 ribu barel per hari (bph). Oleh karena itu, pihaknya tengah berupaya meningkatkan kembali produksi sumur-sumur di Rokan.
Maklum, WK Rokan sendiri sudah beroperasi sekitar 70 tahun dan sudah mengalami penurunan produksi secara alami (natural decline).
"Lapangan ini pernah mencapai peak produksi 450 ribu barel per hari. Sukses ini mau kami akan terapkan di lapangan-lapangan lain," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (10/6/2025).
Untuk mendorong produksi minyak di Blok Rokan, Pertamina Hulu Rokan pun sudah menyiapkan beberapa siasat. Diantaranya adalah mengimplementasikan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) di beberapa sumur WK tersebut.
"EOR ini merupakan salah satu andalan dan boleh dibilang PHR Rokan ini menjadi pionir atau pilot untuk melakukan beberapa percobaan atau beberapa tes di chemical EOR," imbuhnya.
Selain EOR, PHR juga menyiapkan teknologi berupa water flood yang sudah sangat terbukti menjadi salah satu andalan. "Dan ini pernah dilakukan di lapangan terbesar yang ada di PHR, yaitu lapangan Minas. Yang kebetulan juga merupakan salah satu lapangan yang terbesar di Asia Tenggara," tambahnya.
Tak cuma Water flood, PHR juga akan mengoperasikan steam flood di sumur WK Rokan.
"Kami tetap akan perlu dan merasa ini menjadi bagian penting untuk berkembang bersama dengan proyek-proyek yang ditargetkan tersebut," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Genjot Produksi Migas 2025, PHR Bor 5 Sumur-Pakai Teknologi EOR
Next Article Kunjungi Blok Rokan, Bahlil: Target Lifting Harus Naik