Peta Baja Dunia: di Mana Posisi Amerika dan Indonesia?

2 months ago 12

8000 hoki List Platform server Slot Gacor Japan Terkini Sering Lancar Jackpot Setiap Hari

hoki kilat slot Data Login server Slots Maxwin Japan Online Gampang Menang Banyak

1000hoki Data Akun situs Slots Gacor Indonesia Terbaru Sering Lancar Scatter Online

5000hoki List Situs server Slot Maxwin Myanmar Terbaru Pasti Win Full Non Stop

7000hoki.com Data Agen web Slot Gacor Japan Terbaru Mudah Jackpot Full Banyak

9000hoki Agen website Slots Gacor Indonesia Terbaru Pasti Lancar Win Full Terus

Akun situs Slot Maxwin server Cambodia Terkini Pasti Menang Full Online

Idagent138 login Id Slot Maxwin

Luckygaming138 Slot Anti Rungkad Online

Adugaming Id Slot Anti Rungkat

kiss69 login Akun Slot Gacor Online

Agent188 Akun Slot Gacor Online

Moto128 login Slot Gacor Online

Betplay138 login Id Slot Game Terbaik

Letsbet77 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Portbet88 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik

Jfgaming168 Daftar Id Slot Game Terbaik

MasterGaming138 login Slot Maxwin Terpercaya

Adagaming168 Slot Online

Kingbet189 login Id Slot Maxwin Online

Summer138 login Slot Game Terpercaya

Evorabid77 login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

bancibet login Slot Anti Rungkat Terbaik

adagaming168 login Slot Anti Rungkat

nilaijual Akun Slot Anti Rungkad

sukahoki login Slot Anti Rungkat Online

hokiforex Id Slot

valasindo Id Slot Gacor

sukasukaan Id Slot Anti Rungkad Online

1000hoki Slot Anti Rungkad Online

2000hoki login Slot Anti Rungkad Online

4000hoki Daftar Id Slot Gacor

5000hoki login Id Slot Game Online

6000hoki Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online

7000hoki Daftar Id Slot Anti Rungkat

8000hoki login Id Slot Anti Rungkad

800hoki login Id Slot Anti Rungkad Online

9000hoki login Id Slot Anti Rungkat

hokikilat login Akun Slot Maxwin Online

mbsseo login Akun Slot Anti Rungkad

ciptateknologi Daftar Id Slot Gacor Online

techsphere Daftar Id Slot Online

launchsmart login Akun Slot Anti Rungkad

nextskillhub Akun Slot Game Online

kelasngoding login Slot Gacor

orvra Akun Slot Gacor Online

levra Daftar Id Slot Game Online

nivra Daftar Id Slot Gacor Online

finora Daftar Id Slot Anti Rungkad

zeltra Akun Slot

mbspsg Daftar Id Slot

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50%. Kebijakan tersebut mulai berlaku hari ini, Rabu (4/6/2025).

Trump menandatangani dekrit untuk menaikkan tarif menjadi 50% atas baja dan aluminium. Kebijakan ini diperkirakan akan menimbulkan ketidakpastian global hingga memicu perang tarif berikutnya. Indonesia pun bisa terkena imbas negatif dari ketidakpastian ini.

Dikutip dari laman resmi White house.gov, Presiden Trump mengambil langkah untuk melindungi industri baja dan aluminium yang krusial bagi Amerika, yang telah dirugikan oleh praktik perdagangan yang tidak adil dan kelebihan kapasitas global.

Presiden Trump menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%, dengan tarif baru tersebut akan berlaku mulai 4 Juni 2025.

Tarif atas impor baja dan aluminium dari Inggris akan tetap sebesar 25%, dengan kemungkinan perubahan atau penetapan kuota mulai 9 Juli 2025, tergantung pada status Kesepakatan Kemakmuran Ekonomi AS-Inggris.

Tarif baja dan aluminium hanya akan berlaku untuk kandungan baja dan aluminium dari produk impor, sementara kandungan produk yang bukan baja dan bukan aluminium akan dikenakan tarif lain yang sesuai.

Presiden Trump menindak tegas deklarasi impor palsu dengan mewajibkan pelaporan yang ketat atas kandungan baja dan aluminium, disertai hukuman berat seperti denda atau pencabutan hak impor bagi pelanggar.

Presiden Trump menjalankan wewenangnya berdasarkan Pasal 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962 untuk menyesuaikan impor baja dan aluminium guna melindungi keamanan nasional Amerika Serikat.

Undang-undang ini memberikan wewenang kepada Presiden untuk menyesuaikan impor yang masuk ke Amerika Serikat dalam jumlah atau keadaan yang dapat mengancam atau merusak keamanan nasional.

Siapa Penguasa Baja?

Baja adalah tulang punggung yang tak terlihat. Ia mengalir dalam struktur gedung pencakar langit, menyatu dalam rangka mobil, kapal perang hingga tank, bahkan bersembunyi dalam jantung perangkat elektronik hingga tank perang. Pertanyaannya siapa yang menguasainya?

Menurut data World Steel Association 2024, China tetap tak tergoyahkan sebagai raksasa baja dunia. Dengan produksi mencapai 1.019 juta ton pada 2023, negara ini menyumbang lebih dari 53% total baja mentah global.

India dan Jepang masing-masing menyusul di posisi kedua dan ketiga. Sementara Amerika Serikat, yang sering diasosiasikan sebagai kekuatan industri global, hanya menempati posisi keempat dengan 81,4 juta ton, sedikit naik dari tahun sebelumnya.

Namun bicara soal perdagangan, peta kekuatan justru bergeser. Uni Eropa menjadi eksportir baja terbesar dunia pada 2021 dengan nilai US$189 miliar, disusul oleh China (US$84 miliar) dan Jepang (US$35 miliar). Amerika Serikat? Hanya berada di posisi ke-8 sebagai eksportir. Sebaliknya, AS menjadi importir baja terbesar dunia, mencerminkan karakter industrinya yang makin bergeser dari produksi ke konsumsi.

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia sendiri masuk dalam radar sebagai produsen baja terbesar dunia, dengan produksi 16,8 juta ton pada 2023. Meski bukan pemain utama secara global, kontribusi industri baja dalam negeri diproyeksikan terus tumbuh.

The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) memprediksi konsumsi baja nasional akan mencapai 19,3 juta ton di 2025, naik 3,8% dari tahun sebelumnya, didorong oleh sektor konstruksi, manufaktur, otomotif, dan properti.

Dinamika global pun menunjukkan bahwa negara-negara berkembang, terutama di luar China, mulai menjadi motor pemulihan konsumsi baja dunia. Pada 2025, konsumsi global diperkirakan mencapai 1.772 juta ton, tumbuh 1,2%, dengan dorongan kuat dari pembangunan infrastruktur dan revitalisasi industri manufaktur di Asia dan Afrika.

Amerika Serikat yang dulu menjadi simbol kekuatan industri kini menanggung paradoks menjadi konsumen utama baja namun tidak lagi menjadi produsen dominan. Ketergantungan ini membuka celah bagi negara lain, terutama di Asia, untuk mengisi ruang pasar, termasuk Indonesia. Di sinilah peluang tersembunyi berada menjadi pemasok strategis ke pasar global yang jenuh namun tak bisa berhenti mengonsumsi baja.

Dari lanskap ini, terlihat bahwa kompetisi industri baja bukan sekadar jumlah produksi, tetapi bagaimana negara memainkan peran dalam rantai nilai global menjadi produsen, eksportir, atau justru konsumen terbesar.

CNBC Indonesia Riset

(emb/emb)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |