Petaka Hantam Tetangga RI: Warga Tewas, Kota Porak-poranda

5 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters,  CNBC Indonesia

04 November 2025 16:40

Topan Kalmaegi semakin intensif saat menghantam wilayah tengah Filipina pada Selasa (4/11/2025). Biro Meteorologi memperingatkan kondisi “mengancam jiwa”, menempatkan sebagian besar kawasan Visayas dalam peringatan badai tingkat dua. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Petaka baru menghantam tetangga RI, Filipiina, Selasa (4/11/2025). Biro Meteorologi Filipina (PAGASA) memperingatkan kondisi “mengancam jiwa”, karena Topan Kalmaegi dan menempatkan sebagian besar kepulauan Visayas dalam peringatan badai tingkat dua. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Topan Kalmaegi semakin intensif saat menghantam wilayah tengah Filipina pada Selasa (4/11/2025). Biro Meteorologi memperingatkan kondisi “mengancam jiwa”, menempatkan sebagian besar kawasan Visayas dalam peringatan badai tingkat dua. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Badai yang secara lokal disebut Tino itu membawa kecepatan angin berkelanjutan hingga 150 km/jam dan hembusan mencapai 205 km/jam. Ratusan ribu orang telah mengungsi akibat badai dahsyat tersebut, yang menghantam daratan sesaat sebelum tengah malam. Kalmaegi diperkirakan bergerak melintasi Visayas sebelum menuju Laut China Selatan (LCS), Rabu. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Topan Kalmaegi semakin intensif saat menghantam wilayah tengah Filipina pada Selasa (4/11/2025). Biro Meteorologi memperingatkan kondisi “mengancam jiwa”, menempatkan sebagian besar kawasan Visayas dalam peringatan badai tingkat dua. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Foto-foto dari badan bencana kota Silago, Leyte Selatan, menunjukkan bagaimana kota porak-poranda. Rumah-rumah rusak dan pepohonan tumbang setelah topan menerjang daratan sesaat lewat tengah malam. Warga tampak berupaya membersihkan puing-puing di tengah hujan deras. Dalam update AFP, hingga Selasa siang, dua orang dilaporkan tewas karena badai. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Topan Kalmaegi semakin intensif saat menghantam wilayah tengah Filipina pada Selasa (4/11/2025). Biro Meteorologi memperingatkan kondisi “mengancam jiwa”, menempatkan sebagian besar kawasan Visayas dalam peringatan badai tingkat dua. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Kalmaegi menyebabkan hujan lebat serta angin kencang. Sejumlah wilayah pesisir juga diminta bersiap menghadapi potensi gelombang tinggi. Topan ini datang ketika Filipina masih berjuang memulihkan diri dari rentetan bencana alam dalam beberapa bulan terakhir, termasuk gempa bumi dan badai tropis lain yang memperparah kondisi infrastruktur dan ekonomi lokal. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Topan Kalmaegi semakin intensif saat menghantam wilayah tengah Filipina pada Selasa (4/11/2025). Biro Meteorologi memperingatkan kondisi “mengancam jiwa”, menempatkan sebagian besar kawasan Visayas dalam peringatan badai tingkat dua. (Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)

Filipina dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, yang secara rutin melanda daerah-daerah rawan bencana di mana jutaan orang hidup dalam kemiskinan. Spesialis layanan cuaca menambahkan bahwa setidaknya "tiga hingga lima" badai lagi dapat terjadi pada akhir Desember di negara itu.(Tangkapan Layar Video Reuters/MDRRMO SILAGO HANDOUT)


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |