Pisang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Secara Efektif, Kok Bisa?

11 hours ago 2

freepikfreepik

Penelitian terbaru dari University of Waterloo menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalium seperti pisang dan brokoli mungkin lebih efektif untuk menurunkan tekanan darah daripada sekadar mengurangi garam.

Penelitian ini menambahkan sentuhan baru pada saran kesehatan tradisional, yang biasanya berfokus pada pengurangan natrium sebagai cara utama untuk mengurangi tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan masalah kesehatan global yang serius.

Penyakit ini memengaruhi lebih dari 30% orang dewasa di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan bahkan berbagai jenis demensia.

Selama beberapa dekade, para ahli kesehatan telah memperingatkan orang-orang untuk menghindari makanan asin demi melindungi jantung mereka.

Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya, atau bahkan lebih penting.

Profesor Anita Layton, yang memimpin tim peneliti dan memegang Kursi Riset Kanada 150 di bidang Mathematical Biology and Medicine, menjelaskan bahwa meskipun mengurangi garam bermanfaat, berfokus pada konsumsi lebih banyak kalium mungkin memiliki manfaat yang lebih besar.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa menambahkan lebih banyak makanan kaya kalium ke dalam pola makan, seperti pisang atau brokoli, mungkin memiliki dampak positif yang lebih besar terhadap tekanan darah Anda daripada hanya mengurangi asupan natrium,” ujarnya.

Kalium dan natrium keduanya merupakan elektrolit—mineral yang membantu tubuh menjalankan fungsi penting seperti fungsi otot, sinyal saraf, dan mengendalikan kadar air. Namun, keduanya bekerja secara berlawanan dalam hal tekanan darah.

Terlalu banyak natrium meningkatkan tekanan darah, sementara kalium membantu menurunkannya dengan menyeimbangkan efek natrium dan merelaksasi dinding pembuluh darah.

Melissa Stadt, seorang kandidat PhD dan penulis utama studi ini, menunjukkan wawasan yang menarik.

“Manusia purba makan banyak buah dan sayur, sehingga tubuh kita kemungkinan besar berkembang untuk berfungsi paling baik dengan pola makan tinggi kalium dan rendah natrium."

"Namun saat ini, banyak orang mengonsumsi yang sebaliknya —tinggi natrium dan rendah kalium— terutama di negara-negara Barat."

"Inilah mungkin alasan mengapa tekanan darah tinggi begitu umum di masyarakat modern tetapi jarang terjadi di komunitas terpencil dengan pola makan yang lebih tradisional.”

Para peneliti membangun model komputer yang detail untuk mengeksplorasi bagaimana rasio kalium dan natrium memengaruhi tubuh.

Model ini membantu mereka lebih memahami tidak hanya bagaimana keseimbangan kedua mineral ini memengaruhi tekanan darah, tetapi juga bagaimana perbedaan jenis kelamin berperan.

Sebagai contoh, studi ini menemukan bahwa pria lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan wanita pra-menopause.

Namun, pria juga cenderung mendapatkan manfaat lebih besar ketika mereka meningkatkan asupan kalium dibandingkan dengan natrium.

Model komputer ini memungkinkan para peneliti untuk menguji berbagai situasi tanpa perlu menjalankan eksperimen dunia nyata yang mahal atau panjang.

Ini merupakan cara yang bermanfaat untuk mengeksplorasi bagaimana perubahan pola makan dapat memengaruhi tekanan darah dan kesehatan secara lebih luas.

Alat-alat semacam itu juga etis dan berbiaya rendah, sehingga ideal untuk penelitian awal.

Singkatnya, studi ini mendorong perubahan pola pikir: daripada hanya menyarankan orang untuk mengurangi garam, mungkin akan lebih bermanfaat untuk menyarankan mereka untuk makan lebih banyak buah dan sayuran yang kaya kalium.

Ini bisa mencakup pisang, ubi jalar, bayam, kacang-kacangan, alpukat, dan brokoli.

Makanan-makanan ini sudah direkomendasikan untuk kesehatan yang baik, dan kini kita punya lebih banyak alasan untuk menjadikannya bagian yang lebih besar dalam menu makan kita.

Secara keseluruhan, penelitian ini menawarkan pesan yang sederhana namun kuat: menyeimbangkan kalium dan natrium dalam pola makan Anda bisa menjadi kunci untuk tekanan darah yang lebih baik dan jantung yang lebih sehat. Dan itu mungkin semudah meraih pisang, alih-alih sekantong keripik.

Temuan penelitian ini dapat ditemukan di American Journal of Physiology-Renal Physiology.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |