CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 10:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengalami keracunan makanan dan diminta untuk istirahat beberapa hari.
Ia dilaporkan jatuh sakit pada Sabtu (19/7) malam. Netanyahu kemudian bergegas diperiksa dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Perdana Menteri Israel dalam rilis resmi pada Minggu (20/7) menyampaikan diagnosis dan saran dari dokter untuk Netanyahu.
Menurut dokter yang memeriksa PM Israel itu mengalami dehidrasi dan radang usus sehingga harus menerima cairan infus.
"Sesuai dengan instruksi dokternya, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan mengelola urusan negara dari sana," demikian pernyataan kantor PM Israel, dikutip Reuters.
Kesehatan Netanyahu jadi sorotan sekaligus perbincangan sejak 2023, terutama setelah Israel melancarkan agresi ke Palestina.
Di tahun tersebut, tim medis memasang alat pacu jantung ke tubuh Netanyahu. Sebelumnya, dia juga sempat dirawat.
Kemudian pada Desember 2024, dia menjalani operasi pengangkatan prostat usai diduga infeksi saluran kemih.
Kondisi Netanyahu menjadi sorotan dunia karena tindakan Israel ke Palestina. Banyak pihak, termasuk warga negara itu, berulang kali menggelar protes untuk mengakhiri agresi.
Namun, hingga saat ini agresi dan serangan brutal Israel di Palestina masih terus berlanjut.
(isa/bac)