Polisi Tembak Kaki Reporter Australia Saat Siaran Langsung di Kota Los Angeles

1 month ago 10

8000 hoki List Daftar server Slots Gacor Philippines Terbaru Mudah Jackpot Full Setiap Hari

hoki kilat slot Top Platform web Slot Gacor Vietnam Online Pasti Lancar Menang Online

1000hoki.com List Situs website Slot Maxwin China Terbaru Sering Lancar Menang Full Non Stop

5000hoki List Platform website Slots Maxwin Singapore Terkini Mudah Scatter Online

7000hoki Data Situs server Slot Gacor Vietnam Terpercaya Pasti Jackpot Banyak

9000hoki Data ID web Slot Maxwin Malaysia Terbaru Pasti Lancar Menang Full Setiap Hari

List Demo situs Slot Maxwin Thailand Terkini Sering Jackpot Full Setiap Hari

Idagent138 login Id Slot Terpercaya

Luckygaming138 Id Slot Gacor Online

Adugaming Daftar Akun Slot Game Online

kiss69 login Slot Maxwin Online

Agent188 Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Moto128 login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Betplay138 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Letsbet77 Akun Slot Game Online

Portbet88 Slot Terpercaya

Jfgaming login Id Slot Gacor Terpercaya

MasterGaming138 login Slot Maxwin Terpercaya

Adagaming168 login Akun Slot

Kingbet189 Daftar Akun Slot Maxwin Terpercaya

Summer138 login Slot Game Terpercaya

Evorabid77 Daftar Slot

bancibet Daftar Slot Anti Rungkad Online

adagaming168 Slot Anti Rungkad Online

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Situasi kerusuhan terus terjadi di sejumlah titik di Kota Los Angeles, Kalifornia sepanjang Ahad (8/6/2025) sampai Senin (9/6/2025) waktu setempat. Ini menyusul rencana Presiden AS Donald Trump untuk benar-benar memulangkan imigran di kota tersebut, yang kebanyakan berasaldari negara tetangga, Meksiko.

Yang terbaru adalah ketika Lauren Tomasi, jurnalis 9News dari Australia, tertembak oleh peluru karet. Lauren adalah koresponden 9News di AS. Ia tengah meliput di tengah kekacauan di satu sudut kota Los Angeles. Bersama kameramennya Lauren tampakberada di satu persimpangan.

Mereka menyoroti barisan LAPD, polisi Los Angeles, yang berjaga-jaga di dua sisi persimpangan. Teriakan warga menggema. Letusan senapan juga terdengar di mana-mana. Di satu momen yang tertangkap kamera, terlihat satu polisi dengan sengaja menembak bagian kaki Lauren dengan peluru karet.

Polisi itu terlihat membidik. Letusan terdengar. Lauren berterian, "Waa...!!" Ia reflek memegang betisnya. Kameramen berteriak, "ANDA MENEMBAK REPORTER!!".Lauren berlari menepi.

Kameramen bertanya, "Kamu baik-baik saja?"

"Yeah..yeah..Saya baik-baik saja!"

Di bagian lain, Gubernur California Gavin Newsom menuntut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth untuk dapat membatalkan pengerahan Garda Nasional di Los Angeles di tengah protes di kota itu terhadap kebijakan imigrasi pemerintah AS.

Penggerebekan oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) dilakukan dalam rangka mengidentifikasi imigran ilegal di pusat Kota Los Angeles pada 7 Juni, tetapi aktivitas tersebut meningkat menjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa.

Pada hari yang sama, Newsom mengancam bahwa negara bagian itu dapat menolak membayar pajak federal sebagai tanggapan atas kemungkinan pemotongan dana federal dalam skala besar oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Pada 8 Juni, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa 2.000 pasukan Garda Nasional akan dikerahkan ke kota itu di tengah aksi protes.

"Saya telah secara resmi meminta Pemerintahan Trump untuk membatalkan pengerahan pasukan yang melanggar hukum di daerah Los Angeles dan mengembalikan mereka ke bawah komando saya," kata Newsom pada X.

Selain itu, gubernur California menyebut keputusan otoritas federal AS itu sebagai pelanggaran hak kedaulatan negara bagian.

California secara tradisional dianggap sebagai kubu Demokrat, dan Trump telah berulang kali mengkritik negara bagian Amerika Serikat tersebut.

Bulan lalu, Trump mengancam akan memotong dana negara yang diberikan kepada California atas keikutsertaan seorang atlet transgender dalam berbagai kompetisi.

Sebelumnya, Pemerintahan Trump telah membatalkan proyek pencegahan banjir senilai 126,4 juta dolar AS (sekitar Rp2,05 triliun), serta mengkritik penanganan kebakaran hutan di California.

sumber : Antara / 9News

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |