Prabowo Blak-blakan Butuh Duit Rp 1.298 T Bangun Giant Sea Wall Jawa

23 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk membangun proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall di Pesisir Utara Pulau Jawa. Proyek ini akan membentang dari Banten, ke Jakarta hingga ujung Jawa Timur sepanjang 500 Km.

"Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek kalau tidak salah 500 Km dari Banten sampai Jatim ke Gresik 500 Km," ungkap Prabowo saat penutupan International Conference on Infrastructure 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6/2025).

Prabowo pun menyebut investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini sangat besar. Nilainya mencapai US$ 80 miliar atau Rp 1.298 triliun (kurs Rp 16.229/US$).

Penampakan dari udara proyek Tanggul Cegah Pesisir Jakarta amblas. (Dok. PUPR)Foto: Penampakan dari udara proyek Tanggul Cegah Pesisir Jakarta amblas. (Dok. PUPR)
Penampakan dari udara proyek Tanggul Cegah Pesisir Jakarta amblas. (Dok. PUPR)

"Dan perkiraan biaya dibutuhkan US$ 80 miliar dan waktu perkiraan untuk di teluk Jakarta saja kemungkinan 8 - 10 tahun kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun, 15 - 20 tahun," beber Prabowo.

Khusus untuk Jakarta, Prabowo meminta Pemprov ikut menanggung biaya pembangunan proyek ini. Apabila nilainya proyek yang dibutuhkan kurang lebih US$ 8-10 miliar, Pemprov DKI menyumbang separuhnya. Prabowo beralasan, anggaran APBD DKI Jakarta cukup besar.

"Saya sudah ketemu beberapa hari lalu dan saya kirim utusan gubernur DKI dukung proyek ini atau tidak. Saya dapat jawaban dukung. Alhamdullilah karena APBD DKI sangat besar eh dki harus urunan, pemerintah pusat urunan jadi kalau US$ 8 miliar katakan 8 tahun berarti US$ 1 miliar satu tahun. Menkeu sudah kelihatan tegang, tenang Bu DKI nyumbang jadi DKI setengah pemerintah pusat setengah karena ini untuk DKI," jelas Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menawarkan negara-negara lain untuk ikut serta membangun proyek Giant Sea Wall. 

"Kita laksanakan kita terbuka perusahaan Tiongkok, Jepang, dari Korea, dari Eropa dari Timur Tengah yang mau ikut silahkan tapi kita tidak tunggu kita akan gunakan kekuatan kita sendiri," tegasnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AHY Mau Tanggul Laut Cilegon-Gresik Tak Harus 100% Beton, Ini Kata KKP

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |