Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB: RI Akan Jadi Lumbung Pangan Dunia

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto percaya diri Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia.

Kepercayaan diri itu ia sampaikan dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (24/9) malam. Keyakinan itu ia ungkap terkait produksi dan cadangan beras Indonesia saat ini.

Catatan Bulog, per Mei Indonesia memang memiliki cadangan beras 3,7 juta ton. Cadangan itu merupakan yang tertinggi sejak Bulog berdiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini, kami mencatat produksi beras dan cadangan pangan tertinggi sepanjang sejarah. Indonesia kini telah swasembada beras dan bahkan mengekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk memberikan beras kepada Palestina. (Dengan) ini kami yakin, dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia," katanya.

Agar mimpi itu terwujud, Prabowo mengatakan Indonesia akan membangun dan memperkuat rantai pasok pangan yang tangguh.

Indonesia katanya, juga akan meningkatkan produktivitas petani, serta berinvestasi pada pertanian cerdas.

Tekad itu ia katakan, dilakukan Indonesia demi menjawab tantangan dunia yang semakin hari semakin kompleks. Tantangan salah satunya berkaitan dengan ketahanan pangan.

Indonesia kata Prabowo memilih untuk menjawab tantangan itu dengan kerja nyata.

"Populasi dunia terus bertambah. Planet kita berada dalam tekanan. Ancaman terhadap ketahanan pangan, energi, dan air membayangi banyak negara. Indonesia memilih untuk menjawab tantangan ini secara langsung di dalam negeri," katanya.

Tanggul raksasa Pantura

Selain soal pangan, dalam pidatonya Prabowo juga berbicara soal tantangan dunia di bidang perubahan iklim. 

Menurut Prabowo, dampak perubahan iklim kian hari kian nyata. Dampak salah satunya bisa dilihat dari kenaikan permukaan air laut.

Dampak  juga dirasakan oleh Indonesia. Setiap tahun, permukaan air laut di pesisir utara Jakarta naik 5 cm.

"Bayangkan dalam sepuluh tahun ke depan. Dalam dua puluh tahun ke depan," katanya.

Untuk mengatasi dampak kenaikan air laut itu, Prabowo mengatakan Indonesia berencana membangun tanggul raksasa sepanjang 480 kilometer.

"Pekerjaan ini mungkin memerlukan waktu hingga dua puluh tahun, tetapi kami tidak memiliki pilihan lain. Kami harus memulainya sekarang. Oleh sebab itu, kami memilih menghadapi perubahan iklim, bukan dengan slogan, melainkan dengan langkah nyata. Kami berkomitmen untuk memenuhi kewajiban kami dalam Kesepakatan Paris 2015," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |