13 hours ago
6
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meyakini pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih akan memperkuat ekonomi masyarakat pesisir dan pembudidaya di Indonesia. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, meyakini pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih akan memperkuat ekonomi masyarakat pesisir dan pembudidaya di Indonesia. Trenggono menilai, peran Kopdeskel Merah Putih akan meningkatkan produksi sekaligus penyerapan hasil perikanan.
Sejalan dengan itu, ia meyakini indeks konsumsi ikan pun akan naik, khususnya di kalangan generasi muda. Trenggono menyebutkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan Kopdeskel Merah Putih sebagai pengelola usaha.
“Memperkuat ekonomi nelayan dan pembudidaya melalui Kopdeskel Merah Putih berarti juga memperkuat kesehatan anak-anak Indonesia,” ujar Trenggono dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Selain itu, lanjut Trenggono, melalui KNMP, KKP akan membangun gudang beku, pabrik es, kendaraan berpendingin, coolbox, sarana pascapanen, hingga sentra kuliner ikan di kampung-kampung nelayan maupun kampung perikanan budidaya.
Pada acara peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai asupan protein utama. Presiden menekankan agar ikan-ikan yang dihasilkan nelayan maupun pembudidaya tetap terjaga kualitasnya. Dalam kaitan menjaga mutu produk perikanan tersebut, setiap desa akan memiliki gudang berpendingin (cold storage) serta pabrik es.
“Desa nelayan akan punya pendingin yang lebih besar untuk membuat es dan menjaga ikan. Ini untuk rantai distribusi. Saya ingin tiap keluarga harus makan protein yang cukup. Kalau bisa ikan, yang nilai proteinnya lebih baik,” ujar Prabowo.
Melalui pemberian gudang berpendingin ini, orang nomor satu di Indonesia tersebut berharap hasil perikanan dapat dinikmati seluruh keluarga di Indonesia. Terlebih, sebagai sumber protein, komoditas perikanan dinilai lebih unggul dan terjangkau dibandingkan asupan lainnya.
