Presiden Baru PKS Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 day ago 2

Almuzammil Yusuf terpilih sebagai Presiden PKS periode 2025-2030 menggantikan Ahmad Syaikhu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzammil Yusuf menegaskan posisi PKS dalam pemerintahan saat ini dengan komitmen menjadi mitra koalisi pemerintah. Dengan demikian, PKS tidak akan berseberangan dengan pemerintah.

“Kami komitmen menjadi mitra koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang konstruktif dan solutif. Bagi PKS, keberhasilan program-program pemerintahan Presiden Prabowo adalah kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Almuzammil dalam dalam konferensi pers pada Kamis (5/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Almuzammil sekaligus mengumumkan hasil keputusan Musyawarah Ke-1 Majelis Syura PKS. Almuzammil mengaku telah menerima mandat dari Musyawarah Majelis Syura untuk memilih dan menetapkan Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum DPP PKS sesuai ketentuan AD/ART Partai.

"Sesuai mandat yang diberikan oleh Musyawarah Majelis Syura PKS, saya telah memilih dan menetapkan Saudara H Muhammad Kholid sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKS dan Saudara Noerhadi, SPd, MA sebagai Bendahara Umum DPP PKS," kata Almuzammil.

Almuzammil sekaligus mengumumkan Kepala Kantor Staf Presiden PKS guna mendukung efektivitas kerja kepemimpinan partai. "Dalam rangka memperkuat kinerja Presiden Partai, kami membentuk Kantor Staf Presiden (KSP) PKS, dan telah menetapkan Saudara H Pipin Sopian, SSos, IMRI sebagai Kepala KSP PKS,” ujar Almuzammil.

Almuzammil juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pemimpin PKS di periode sebelumnya. Ia menyebut mereka telah menorehkan berbagai capaian politik dan meletakkan batu bata transformasi organisasi.

Almuzammil menyampaikan arah dan komitmen kepemimpinan PKS untuk periode 2025–2030 dengan memberi ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi. Almuzammil berjanji akan memberi ruang signifikan kepada anak-anak muda PKS di kepengurusan DPP, DPW, dan DPD sebagai wujud nyata keberpihakan pada kaderisasi dan regenerasi.

"Kami juga berkomitmen menguatkan nilai-nilai bersih, peduli, dan profesional, serta membangun tata kelola partai yang baik dengan menegakkan transparansi, akuntabilitas, dan sistem meritokrasi," kata Almuzammil.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |