CNN Indonesia
Selasa, 03 Jun 2025 18:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak berwenang India menangkap laki-laki yang berusaha menyelundupkan puluhan reptil termasuk ular berbisa asal Indonesia di Bandara Mumbai.
Petugas mencegat laki-laki itu di bea cukai di bandara Kota Mumbai usai kembali dari Thailand pada Minggu (1/6), dikutip Saudi Gazette.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para petugas menyatakan 74 reptil termasuk ular berbisa ditemukan tersembunyi di bagasi terdaftar milik laki-laki itu.
Reptil itu saat ini sudah disita berdasarkan berbagai undang-undang perlindungan satwa liar di India. Laki-laki itu juga masih dalam tahanan hingga sekarang.
Usai ditangkap, petugas bea cukai merilis foto-foto ular berwarna-warni yang menggeliat di atas piring.
Dalam unggahan petugas bea cukai, mereka mengatakan menyita tiga ular bertanduk ekor laba-laba, lima kura-kura daun Asia, dan 44 ular beludak Indonesia dari penumpang tersebut. Hingga kini, tak jelas dari mana reptil tersebut berasal.
Ular beludak atau pit viper adalah reptil berbisa yang berbahaya dan mematikan.
Meski tidak melanggar hukum mengimpor hewan ke negara tersebut, undang-undang perlindungan satwa liar India melarang impor spesies tertentu, termasuk yang diklasifikasikan sebagai terancam punah atau dilindungi oleh pemerintah.
Penumpang juga perlu mendapat izin dan lisensi resmi sebelum mengimpor satwa liar apa pun.
Laporan petugas bea cukai menyita satwa liar terlarang dari penumpang yang mencoba menyelundupkan ke India bukan hal yang baru. Pada Januari, otoritas India menangkap warga Kanada di bandara Delhi karena membawa tengkorak buaya di dalam koper.
Sebulan setelah insiden itu, petugas di bandara Mumbai mencegat seorang penumpang yang membawa lima siamang, kera kecil asli hutan Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Siamang disembunyikan di dalam peti plastik di dalam tas troli penumpang.
Lalu pada November, petugas bea cukai menangkap dua penumpang yang kembali dari Bangkok karena membawa 12 kura-kura eksotis.
(isa/bac)