REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan dari organisasi buruh dunia Internasional Trade Union Confederation-Asia Pasifik (ITUC-AP) atas dedikasinya melindungi hak buruh.
Penghargaan itu diserahkan secara langsung oleh Sekjen ITUC-AP Shoya Yoshida kepada Kapolri dalam acara yang digelar di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, Kamis malam.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan penghargaan itu diberikan atas dedikasi Kapolri dalam melindungi hak buruh, salah satunya melalui Desk Ketenagakerjaan Polri.
“Memang, buruh mengakui bahwa Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat luar biasa, pendekatannya sangat persuasif, dan yang utamanya Desk Ketenagakerjaan serta penyaluran pekerja terdampak PHK (pemutusan hubungan kerja),” katanya.
Andi mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya bersama Polri akan kembali menyalurkan sekitar 1.500 buruh terdampak PHK untuk bekerja di Cirebon, Jawa Barat, dan Brebes, Jawa Tengah.
Sementara itu, Kapolri menyampaikan ucapan terima kasih kepada para buruh, utamanya ITUC, atas penghargaan yang diberikan.
Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan bahwa penghargaan yang ia terima menunjukkan dukungan konstruktif yang selama ini telah terjalin antara Polri dengan seluruh pihak, khususnya elemen buruh di Indonesia.
Dirinya berharap agar sinergi yang terjalin selama ini menjadi amunisi dalam menghadapi dinamika global yang memunculkan masalah di bidang ketenagakerjaan.
“Kita tentu berharap kita semua bisa bersinergi, menghadapi berbagai macam permasalahan untuk bisa mendorong agar iklim investasi terus bertambah. Tentunya harapan kita dengan lapangan kerja yang bertambah, buruh-buruh kita pun juga memiliki pekerjaan,” ucapnya.
Apabila buruh memiliki pekerjaan, menurut dia, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan semakin membaik dan buruh pun menjadi semakin sejahtera.
Kapolri juga menegaskan bahwa Korps Bhayangkara terus berperan aktif dalam upaya pemulihan sosial ekonomi melalui kolaborasi dengan serikat buruh dan pelaku usaha.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah memberikan lapangan pekerjaan baru kepada buruh yang terdampak PHK.
"Alhamdulillah dari hasil komunikasi tersebut ada potensi kurang lebih 35.000 lapangan kerja yang siap untuk menyerap rekan-rekan yang mungkin terdampak PHK," katanya.
sumber : Antara