Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara diketahui memblokir akses aplikasi berbasis AI, DeepSeek. Platform asal China itu ditakutkan bisa menyadap dan mengambil data warga negara lain.
Salah satu yang melarang keberadaan DeepSeek adalah Pemerintah Ceko. Perdana Menteri Petr Fiala mengumumkan larangan penggunaan platform pada adminustrasi publik negara.
"Pemerintah memutuskan melarang penggunaan produk, aplikasi, solusi, web dan layanan web AI dari DeepSeek di dalam administrasi publik Ceko," kata dia dikutip dari Reuters, Kamis (10/7/2025).
Fiala menjelaskan DeepSeek sebagai perusahaan China wajib bekerja sama dengan badan pemerintah negara asalnya. Artinya Beijing mengantongi akses data yang disimpan di server platform tersebut.
Ceko menyusul beberapa negara lain yang melakukan hal serupa. Amerika Serikat (AS) dan Eropa telah mengawasi DeepSeek karena kebijakan privasi platform.
DeepSeek menyimpan banyak data pribadi, mulai dari permintaan ke profram AI atau file yang diunggah di China.
Lembaga Perlindungan Data Jerman juga telah meminta Apple dan Google menghapus aplikasi DeepSeek dari toko aplikasi masing-masing di negara tersebut.
DeepSeek disebut mengirimkan data pribadi pengguna ke pemerintah secara ilegal, ungkap Komisioner Perlindungan Data Jerman, Meike Kamp.
Italia juga telah memblokir aplikasi tersebut. Pemerintah setempat melakukan hal itu karena tidak ada informasi cukup mengenai penggunaan data pribadi.
Sementara Belanda melarang DeepSeek ada di perangkat yang digunakan oleh pemerintah. Belgia memilih untuk tidak merekomendasikann penggunaan aplikasi pada pejabat setempat.
"Analisis lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengevaluasi langkah selanjutnya," kata juru bicara pemerintah Belgia.
DeepSeek mulai jadi perhatian publik awal tahun ini dan disebut-sebut bisa menyaingin perusahaan besar yang juga bergerak di bidang AI, OpenAI. Platform itu hadir dengan pengembangan AI yang diklaim dengan biaya lebih murah.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda-Tanda Kehancuran Tesla Mulai Terlihat, China Biang Keroknya