Rapat dengan Danantara Digelar Tertutup, Ini Alasan Komisi XI DPR

7 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyampaikan rapat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani digelar secara tertutup. Misbakhun beralasan langkah tersebut dilakukan guna mengantisipasi timbulnya spekulasi di pasar.

"Karena RKAP-nya investasi Danantara itu banyak, nanti kita khawatirkan mempengaruhi dan menjadi bahan spekulasi di pasar, maka kita mendesain rapat ini tertutup," ujar Misbakhun usai rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Menteri BUMN dan Kepala BPI Danantara di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Misbakhun menjelaskan keputusan untuk menutup rapat tersebut diambil demi menjaga stabilitas pasar keuangan dan menghindari penggunaan informasi sensitif sebagai bahan spekulasi. Misbakhun menyebut perlunya kehati-hatian dalam merespons informasi strategis yang terkait dengan rencana investasi jangka panjang.

"Untuk menjaga jangan sampai kemudian bahan rapatnya dijadikan bahan spekulasi dan kemudian mempengaruhi harga pasar yang menimbulkan spekulasi," sambung dia.

Misbakhun juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas keterbatasan akses terhadap jalannya rapat. Menurut dia, perlindungan terhadap data strategis adalah bagian dari tanggung jawab politik dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

"Saya minta maaf kepada teman-teman karena kondisi ini harus dijaga dan politik harus bisa memberikan perlindungan terhadap upaya-upaya jangan sampai dijadikan spekulasi tadi," lanjut Misbakhun.

Misbakhun menjelaskan, sesuai dengan keputusan Rapat Paripurna DPR pada 1 Juli 2025, pengawasan terhadap BPI Danantara, holding investasi, dan penugasan PSO kini berada di bawah Komisi XI DPR. Sementara itu, holding operasional berada di bawah pengawasan Komisi VI DPR.

Misbakhun mengungkapkan Danantara menyampaikan sejumlah rencana investasi strategis dalam rapat tersebut. Dia berharap langkah-langkah tersebut mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan sebagaimana diharapkan Presiden Prabowo Subianto.

"Banyak investasi spesifik disampaikan oleh Danantara dan kami berharap investasinya akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan sesuai harapan Bapak Presiden Prabowo Subianto," ucap Misbakhun.

Misbakhun menilai proyeksi Danantara dalam membangun ekosistem investasi nasional sangat menjanjikan. Dia menilai peran negara yang hadir dalam ruang-ruang investasi tersebut menjadi penopang penting dalam menjaga kesinambungan pembangunan ekonomi.

"Karena kami melihat Danantara mempunyai proyeksi yang sangat bagus bagaimana mengisi ruang-ruang investasi itu, di mana peran negara itu hadir dan kemudian menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi,” tambah Misbakhun.

Namun demikian, Misbakhun menolak untuk memerinci peta jalan investasi Danantara. Ia khawatir hal ini digunakan untuk tujuan spekulatif yang dapat merugikan stabilitas pasar.

"Saya tidak bisa menjelaskan peta jalan investasinya karena khawatir menjadi alat spekulasi di pasar," kata Misbakhun. 

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |