Ratusan Jenderal-Perwira Tinggi AS Dipanggil Rapat Dadakan, Ada Apa?

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan jenderal dan perwira tinggi Amerika Serikat yang ditempatkan di seluruh dunia dipanggil kembali ke Virginia, untuk menghadiri pertemuan mendadak dan rahasia dengan Menteri Pertahanan Pete Hegseth pekan depan.

Dilansir CNN, pertemuan yang diperkirakan akan diadakan di pangkalan militer di Quantico, Virginia itu bersifat "tidak biasa". Beberapa pejabat mengatakan tampaknya tidak seorang pun tahu tentang pertemuan itu, termasuk para jenderal dan perwira tinggi itu sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu sumber yang mengetahui rencana tersebut mengaku telah mendengar berbagai teori tentang pertemuan itu, mulai dari kebugaran fisik, pengerahan tentang kondisi Departemen Pertahanan, hingga pemecatan massal sejumlah perwira.

Namun apa pun tujuan pertemuan itu, pertemuan mendadak sejumlah perwira militer senior tersebut sangat lah "tidak biasa."

"Ini seperti permainan squid games," kata seorang pejabat.

Beberapa pejabat militer juga menyuarakan kekhawatiran dari segi keamanan karena menempatkan begitu banyak perwira tinggi di satu tempat pada waktu yang bersamaan.

Juru bicara utama Pentagon, Sean Parnell, mengatakan bahwa Hegseth akan berbicara dengan para pemimpin militer senior pekan depan.

Pihak Pentagon juga tidak menjawab pertanyaan spesifik mengenai tujuan pertemuan tersebut, atau apakah arahan tersebut ditujukan untuk seluruh jenderal dan perwira tinggi militer.

Sementara itu Presiden Donald Trump menanggapi rencana pertemuan tersebut dengan "santai".

"Bukan kah menyenangkan bahwa orang-orang datang dari seluruh dunia untuk bertemu?" kata Trump. Menurutnya pertemuan itu mungkin dikaitkan dengan peninjauan peralatan militer.

Tidak jelas apakah perintah tersebut ditujukan untuk semua perwira umum dan perwira tinggi yang berpangkat satu bintang atau lebih tinggi, atau hanya mereka yang memegang peran komando atau kepemimpinan tertentu.

Pertemuan ini terjadi setelah pemerintahan Trump memecat sejumlah jenderal dan perwira tinggi terkemuka sejak menjabat pada bulan Januari.

Sebagian besar karena kampanye Hegseth yang menentang isu-isu terkait keberagaman, tetapi seringkali juga karena alasan yang tidak dijelaskan.

Hegseth juga memerintahkan Departemen Pertahanan pada bulan Mei untuk mengurangi jumlah jenderal dan laksamana bintang empat setidaknya sebesar 20%.

Para perwira yang telah dipecat sejauh ini termasuk mantan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal CQ Brown; Laksamana Lisa Franchetti, mantan Kepala Operasi Angkatan Laut; Laksamana Linda Fagan, mantan Komandan Penjaga Pantai; Jenderal James Slife, mantan wakil kepala Angkatan Udara; Letjen Jeffrey Kruse, mantan kepala Badan Intelijen Pertahanan AS; Wakil Laksamana Nancy Lacore, mantan kepala Cadangan Angkatan Laut; dan Laksamana Muda Milton Sands, mantan kepala Komando Perang Khusus Angkatan Laut.

(dna/dna)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |