REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Republika bersama Kadin Indonesia Komite Tiongkok menggelar Hijriah Food Festival 2025. Acara ini akan diselenggarakan di dua kota, yakni Depok dan Bandung, mengusung konsep hiburan keluarga yang ramah, religius, dan penuh keberagaman budaya.
Pemimpin Redaksi Republika Andi Muhyiddin mengatakan momen Hijriyah bukan sekadar festival kuliner. “Selain festival kuliner, momen Tahun Baru Hijriah ini juga ruang silaturahmi yang menggabungkan nilai religius, kekeluargaan, dan kebudayaan nusantara dan dunia. Kami ingin menghadirkan suasana yang hangat, inklusif, dan menggembirakan untuk seluruh keluarga,” ujarnya, Jumat (27/6/2025).
Rangkaian pertama Hijriah Food Festival 2025 akan digelar di Masjid At-Thohir, Tapos, Depok pada 27-29 Juni 2025. Dengan mengusung tema kuliner lintas budaya, festival ini menghadirkan ragam sajian kuliner halal dari Indonesia, Timur Tengah, dan China.
Sebanyak 40 tenant akan berpartisipasi, termasuk UMKM dan merek ternama yang sudah dikenal masyarakat. Semua sajian bisa dinikmati dengan harga terjangkau, menjadikan festival ini ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain kuliner, Hijriah Food Festival 2025 juga akan diramaikan acara seni dan budaya, tausiyah dari ustadz dan ustadzah ternama, serta aktivitas edukatif untuk anak-anak seperti mewarnai dan membuat kaligrafi.
Pengunjung juga akan dimanjakan dengan keindahan lighting show, dan sebagai puncak acara akan diadakan pesta kembang api yang spektakuler.
Menariknya, seluruh rangkaian acara ini dapat diakses secara gratis oleh masyarakat. Bahkan, sebagian hasil penjualan dari para tenant akan disumbangkan untuk memakmurkan masjid.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Republika.co.id, serta akun media sosial Republika dan Masjid At-Thohir di Instagram dan TikTok.
Sebagai catatan, Republika bersama Kadin Indonesia Komite Tiongkok sebelumnya telah sukses menggelar Festival Hijriah di sembilan kota di Pulau Jawa dan mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat.