Ribuan Warga Korban Kebakaran Kapuk Muara Bertahan di Tenda Pengungsian

4 hours ago 1

Warga korban kebakaran beraktivitas di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban kebakaran mencari puing-puing di lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebagian warga memilih memanfaatkan puing-puing seperti besi hingga alat elektronik yang terbakar untuk kembali dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di pengungsian. Kebakaran yang menghanguskan Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan tersebut terjadi pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban kebakaran beraktivitas di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas mencatat surat-surat yang terbakar milik warga di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Anak korban kebakaran menyantap es krim di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban kebakaran memilah bantuan pakaian di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas menurunkan bantuan dari mobil di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban kebakaran mencari puing-puing di lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebagian warga memilih memanfaatkan puing-puing seperti besi hingga alat elektronik yang terbakar untuk kembali dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di pengungsian. Kebakaran yang menghanguskan Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan tersebut terjadi pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban kebakaran mengantre untuk mendapatkan bantuan di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga korban kebakaran beraktivitas di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Anak tertidur di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025). Sebagian warga memilih memanfaatkan puing-puing seperti besi hingga alat elektronik yang terbakar untuk kembali dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di pengungsian. Kebakaran yang menghanguskan Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan tersebut terjadi pada Jumat (6/6/2025) kemarin. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta. Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi. Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga korban kebakaran beraktivitas di tenda pengungsian di dekat lokasi kebakaran Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (8/6/2025).

Sebanyak sekitar 500 rumah semi permanen di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah terbakar pada Jumat (6/6/2025) kemarin.

Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 2.000 warga kehilangan rumah dan terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda yang disediakan pemerintah melalui Kemensos, BNPB hingga Dinas Sosial DKI Jakarta.

Sejumlah bantuan kemanusiaan mulai berdatangan, namun warga terdampak masih mengeluhkan kekurangan sejumlah kebutuhan seperti alat mandi, kebutuhan alat tidur seperti selimut, bantal dan kasur, serta sejumlah kebutuhan bayi.

Mereka berharap pemerintah atau relawan untuk segera menyalurkan bantuannya secara tepat dan sesuai kebutuhan sehingga dapat meringankan beban para warga terdampak.

sumber : Republika

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |