Jakarta, CNN Indonesia --
Rihanna telah melahirkan anak ketiganya dengan A$AP Rocky. Anak ketiganya ini adalah anak perempuan pertama Rihanna dan A$AP Rocky yang kemudian diberi nama Rocki Irish Mayers.
Dalam unggahan di Instagram pada Kamis (25/9) waktu Indonesia, Rihanna menampilkan foto dirinya menggendong anak tersebut dan sebuah foto sarung tangan bayi dengan pita merah jambu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan New York Post pada Rabu (24/9), Rihanna melahirkan pada 13 September 2025 di sebuah rumah sakit di Los Angeles.
Rihanna pertama kali mengumumkan kehamilan anak ketiganya ini saat datang ke Met Gala 2025 pada Mei lalu. Di sana, ia memamerkan perutnya yang sudah membuncit.
Rihanna dan pacarnya, A$AP Rocky, sebelumnya dikaruniai anak pertama yang lahir pada Mei 2022 dan berjenis kelamin laki-laki, dan kemudian anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki pada Agustus 2023.
Pasangan itu mengumumkan kehamilan anak pertama mereka pada Januari 2022 lewat sejumlah photoshoot yang berlatar di New York City. Empat bulan kemudian, Rihanna pun melahirkan.
Kurang dari setahun setelah itu, Rihanna mengonfirmasi hamil anak kedua di tengah penampilannya di Super Bowl Halftime Show, Februari 2023.
Kala itu, ia sengaja memamerkan perutnya yang hamil di hadapan puluhan ribu penonton dan kamera saat tampil di State Farm Stadium di Glendale, Arizona. Beberapa bulan setelah itu, ia pun melahirkan pada Agustus 2023.
Kehamilan ketiga Rihanna tersebut semakin mengaburkan peluang penyanyi tersebut kembali merilis album studio baru. Terakhir kali, Rihanna merilis album pada 2016 yang bertajuk Anti.
Rihanna memang sudah sejak lama ingin menambah anak lagi, terutama perempuan.
Pada Desember 2023, Rihanna mengaku dirinya ingin menambah anak lagi dan sudah terpikir memiliki anak perempuan setelah mendapatkan dua anak laki-laki dari A$AP Rocky.
"Sejauh ini, punya anak perempuan," kata Rihanna bercanda saat ditanya E! terkait apa yang belum ia lakukan hingga saat ini, seperti diberitakan Rabu (20/12).
"Saya berikutnya agak menentang 75 persen untuk punya anak laki-laki. Jadi, kami berharap [punya anak perempuan] itu bisa berhasil," lanjutnya.
(end)