Riset NEXT Indonesia Setahun Prabowo: Kemiskinan dan Pengangguran Turun

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil riset NEXT Indonesia Center mencatat capaian signifikan dalam satu tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah indikator kesejahteraan rakyat menunjukkan perbaikan paling kuat dalam sejarah Indonesia, mulai dari penurunan tingkat kemiskinan hingga turunnya angka pengangguran ke titik terendah dalam 30 tahun terakhir.

Menurut laporan riset NEXT Indonesia Center bertajuk "Mengubah Indonesia", berbagai kebijakan yang berpihak pada rakyat mulai menunjukkan hasil nyata di lapangan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah NEXT menunjukkan tingkat kemiskinan nasional pada Maret 2025 turun, yang disebut sebagai terendah sepanjang sejarah Indonesia.

"Tingkat kemiskinan nasional pada Maret 2025 turun ke posisi 8,47%, terendah sepanjang sejarah. Angka ini setara dengan penurunan jumlah warga miskin sebesar 1,37 juta jiwa, sehingga menjadi 23,85 juta jiwa," demikian tulis NEXT Indonesia dalam laporan risetnya dikutip Minggu (19/10/2025).

Penurunan paling signifikan terjadi di wilayah pedesaan dengan angka kemiskinan turun dari 11,34% menjadi 11,03%. Sementara di perkotaan, meski sedikit meningkat karena faktor harga pangan, dampak positif dari program bantuan langsung dan peningkatan produktivitas desa tetap menjaga tren nasional tetap menurun.

Riset NEXT juga menyoroti capaian penting di sektor ketenagakerjaan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat 4,76% atau level terendah sejak 1995. Dari total 153,05 juta angkatan kerja, sebanyak 145,77 juta orang telah bekerja.

"Turunnya tingkat kemiskinan selaras dengan menciutnya tingkat pengangguran terbuka. Data BPS menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 mencapai 4,76%. Ini adalah angka terendah dalam 30 tahun terakhir atau sejak tahun 1995 yang mencapai 7,42%," lanjutnya.

Selain itu, NEXT juga mencatat, 31,2 juta anak menikmati manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional. Di bidang pendidikan, 165 Sekolah Rakyat kini beroperasi dengan total 15.370 siswa dari keluarga prasejahtera.

"Presiden Prabowo menargetkan 100 sekolah baru setiap tahunnya, terutama di wilayah kantong-kantong masyarakat yang ekonominya paling lemah. Program juga diarahkan agar menjangkau lapisan menengah ke bawah," tulis NEXT Indonesia.

Sementara itu, 83.132 Koperasi Desa Merah Putih telah berdiri di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 1 juta anggota aktif yang memperkuat ekonomi desa dari bawah. Di sektor kesehatan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjangkau 46,2 juta warga di 38 provinsi dan menjadi pondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia.

Lebih lanjut, selama setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, aparat penegak hukum berhasil mengembalikan uang negara Rp1,7 triliun dari para terpidana kasus korupsi.

"Nilai tersebut berasal dari rampasan hasil korupsi, lelang barang rampasan, dan penguasaan kembali kawasan hutan," ungkap laporan NEXT Indonesia.

Lembaga ini juga mencatat selama setahun pemerintahan berjalan, Prabowo gencar memburu pelaku korupsi. Tercatat ada 43 kasus korupsi ditangani Kejaksaan Agung dan KPK.

"Dari pemberantasan korupsi ini Kabinet Merah Putih dalam setahun terakhir mampu menekan kerugian negara hingga Rp320,4 triliun," demikian catatan NEXT Indonesia.

Kasus terbesar yang berhasil diungkap aparat penegak hukum adalah korupsi tata kelola minyak mentah di lingkungan kelompok usaha PT Pertamina (Persero). Nilai kerugian dari kasus yang terjadi pada periode 2018-2023 ini sebanyak Rp285 triliun. NEXT Indonesia menyebut dalam berbagai kesempatan, Prabowo kerap menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi di Indonesia. Prabowo menyebut bahwa korupsi merupakan "penyakit berbahaya" yang dapat menghancurkan negara jika tidak ditangani dengan tegas.

"Menurut saya, korupsi adalah penyakit. Ketika sudah mencapai stadium 4 seperti kanker, akan sangat sulit disembuhkan. Dalam sejarah, korupsi bisa menghancurkan negara, bangsa, dan rezim. Jadi, ya, saya bertekad untuk memberantas korupsi," ujar Prabowo.

Laporan ini juga mengungkapkan Indonesia kini menempati posisi teratas di kawasan Asia Tenggara dalam kapitalisasi pasar modal, sekaligus mencatat surplus perdagangan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Menurut laporan riset NEXT Indonesia, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan tren positif dan untuk pertama kalinya menembus Rp15.000 triliun pada Maret 2025. Angka ini menjadikan BEI sebagai pasar modal terbesar di ASEAN, setelah melampaui Singapore Exchange (SGX) pada Februari 2023.

"Lonjakan kapitalisasi pasar menjadi penanda kuatnya kepercayaan pasar terhadap fondasi ekonomi Indonesia dalam satu tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo. Dengan capaian ini, Indonesia resmi menjadi pasar modal terbesar di Asia Tenggara," tulis NEXT Indonesia.

Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak sejarah baru dengan melampaui level 8.000 untuk pertama kalinya. IHSG ditutup pada posisi 8.124 pada 16 Oktober 2025. Peningkatan ini mencerminkan optimisme investor terhadap stabilitas politik dan arah kebijakan ekonomi nasional.

"Pertumbuhan IHSG menunjukkan kepercayaan investor bahwa perekonomian Indonesia bergerak di jalur yang stabil," lanjut laporan tersebut.

Di sektor perdagangan, kinerja ekspor dan impor nasional juga menunjukkan sinyal positif yang kuat. Pada Agustus 2025, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$5,49 miliar atau tertinggi dalam tiga tahun terakhir sejak 2022. Surplus ini terjadi ketika nilai ekspor mencapai US$25 miliar, sementara impor berada di kisaran US$19,5 miliar.

Menurut NEXT, capaian tersebut mencerminkan daya saing industri nasional yang semakin tangguh di pasar global. Melebarnya surplus bukan sekadar angka, tetapi indikator bahwa sektor produksi dalam negeri mampu menjaga ritme ekspor sekaligus memperkuat penerimaan devisa negara.

"Kinerja perdagangan luar negeri ini melengkapi dorongan dari sektor pasar modal, yang sepanjang satu tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan tren menguat. Kombinasi antara surplus perdagangan dan kapitalisasi pasar yang melonjak memperlihatkan fondasi ekonomi Indonesia yang kian solid, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global," tulis NEXT.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Didengar Putin, Prabowo Perkenalkan Danantara di SPIEF 2025

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |