CNN Indonesia
Jumat, 28 Mar 2025 17:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Rumah sakit di Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw, kewalahan menampung korban imbas gempa dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo melanda negara Asia Tenggara ini pada Jumat (28/3).
Jurnalis AFP melihat pintu masuk unit gawat darurat di rumah sakit itu terdampak imbas gempa.
Rumah sakit ini memiliki 1.000 tempat tidur, tetapi banyak pasien yang terlihat di luar dan halaman rumah sakit. Beberapa orang meronta kesakitan sementara yang lain tak berdaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah area korban massal," kata salah satu pejabat di rumah sakit sembari mengantar awak media pergi.
Petugas medis lain di rumah sakit itu mengatakan ratusan korban luka dirawat di rumah sakit tersebut.
"Saya belum pernah melihat (sesuatu) seperti ini sebelumnya. Kami berusaha menangani situasi ini. Saya sangat lelah sekarang," kata salah satu dokter.
Rute menuju rumah sakit itu juga penuh dengan kendaraan.
Gempa mengguncang Myanmar dengan kekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat sekitar pukul 12.50 waktu setempat.
Imbas gempa ini, jembatan yang berusia 90 tahun rusak dan Istana Mandalay yang bersejarah rusak parah.
Getaran gempa juga terasa hingga ke Thailand dan China.
Di Thailand, sebuah gedung 30 lantai yang sedang dibangun dan akan dijadikan kantor pemerintah ambruk.
Menurut laporan satu orang meninggal, satu hilang, dan 50 terluka imbas gedung kolaps.
(nsa/dal)