RUPTL 2025-2034 Resmi Dirilis, Bos PLN Blak-blakan Bilang Begini

1 month ago 4

8000hoki.com Demo server Slots Maxwin China Terpercaya Gampang Lancar Scatter Full Terus

hokikilat List Login website Slots Maxwin Vietnam Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Online

1000hoki List Platform web Slots Maxwin Cambodia Terbaik Pasti Lancar Win Full Banyak

5000hoki.com Data Daftar web Slot Gacor Vietnam Terpercaya Mudah Menang Full Setiap Hari

7000hoki Data Agen website Slot Maxwin Singapore Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Non Stop

9000 Hoki Online Data Platform web Slots Gacor Thailand Terkini Gampang Lancar Menang Full Non Stop

Alternatif Daftar Slot Gacor basis Singapore Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Full Setiap Hari

Idagent138 Id Slot Game Terbaik

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad Online

Adugaming Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

kiss69 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya

Agent188 Slot Gacor Terpercaya

Moto128 login Slot Game Terpercaya

Betplay138 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik

Letsbet77 Slot Gacor Terbaik

Portbet88 Id Slot Game Terbaik

Jfgaming168 Daftar Slot Maxwin Terbaik

Mg138 Daftar Slot Maxwin Online

Adagaming168 Akun Slot Gacor Online

Kingbet189 Id Slot Maxwin Online

Summer138 login Akun Slot Game Online

Evorabid77 Daftar Id Slot Terpercaya

bancibet Akun Slot Anti Rungkad

adagaming168 Daftar Slot Maxwin Online

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjalankan arahan pemerintah dalam penyediaan listrik di Indonesia. Hal ini seiring dengan telah disahkannya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, yang mencakup penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 Giga Watt (GW).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa sektor ketenagalistrikan merupakan industri yang sangat ketat pengaturannya. Oleh sebab itu, setiap pengembangan infrastruktur harus tercantum di dalam RUPTL.

"Nah tentu saja sektor kelistrikan ini adalah heavily regulated industry. Kami mau masang tambah kubikel saja di di gardu induk kami, itu bisa kami lakukan hanya apabila tercantum di RUPTL. Kalau tidak tercantum di RUPTL, namanya haram, Bapak Ibu. Itu tidak halal ya," ungkap Darmawan dalam acara Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN 2025-2034 di kantor Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Darmawan mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan siap menjalankan arahan dari pemerintah dalam merealisasikan RUPTL yang baru. Terlebih, arahan dari Presiden Prabowo Subianto adalah bagaimana caranya Indonesia bisa mencapai swasembada energi.

"Maka dalam hal ini kami penuh dengan kebanggaan, kami siap menjalankan arahan dari pemerintah untuk menjalankan RUPTL ini," ujarnya.

Menurut Darmawan, tugas ini menjadi tanggung jawab yang harus diemban oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan, termasuk BUMN, sektor keuangan, perbankan, serta badan usaha swasta seperti Independent Power Producer (IPP).

"Pertanyaan saya, Bapak-Ibu siap enggak untuk menjalankan tugas ini bersama-sama? Ini adalah challenge, tetapi ini juga opportunity bagi kita untuk tumbuh berkembang bersama-sama," ujar Darmawan

Pihaknya pun menyambut baik atas sinkronnya RUPTL dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Kebijakan Energi Nasional (KEN). Dengan demikian, diharapkan RUPTL ini sudah sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

"Ini pertama kali bagaimana dari KEN, RUKN dan RUPTL ini dibahas dalam satu tarikan napas. Kita sinkronkan, kita allign-kan. Kalau dulu KEN-nya ke mana, RUKN ke mana, RUPTL-nya ke mana, hari ini antara KEN, RUKN dengan RUPTL itu samawa. Seperti perkawinan, yang mesra, yang hangat, yang penuh dengan keharmonisan, ini sudah di-allign-kan. Dan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Dirjen dengan jajarannya," tuturnya.

"Ada asumsi dari KEN, RUKN, kemudian di-allign-kan dengan realita di lapangan seperti apa pertumbuhan ekonomi. Seperti apa penambahan dari demand kita yang real di lapangan, kita allign-kan. Dan hari ini kita dengan bangga menyampaikan antara KEN, RUKN dan RUPTL akur," tandasnya.

Seperti diketahui, dari total tambahan kapasitas 69,5 GW pada RUPTL 2025-2034, sebesar 42,6 GW atau 61% berasal dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), 10,3 GW atau 15% berasal dari sistem penyimpanan energi (storage), dan 24% atau 16,6 GW akan berasal dari pembangkit berbasis energi fosil.

Adapun rinciannya untuk kapasitas pembangkit EBT adalah sebagai berikut Surya sebesar 17,1 GW, Air sebesar 11,7 GW, Angin sebesar 7,2 GW, Panas bumi sebesar 5,2 GW, Bioenergi sebesar 0,9 GW, Nuklir: 0,5 GW.

Sementara itu, untuk kapasitas sistem penyimpanan energi mencakup PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6,0 GW. Kemudian, untuk pembangkit fosil masih akan dibangun sebesar 16,6 GW, terdiri dari gas 10,3 GW dan batubara 6,3 GW.

Pemerintah memproyeksikan total investasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan target RUPTL tersebut mencapai Rp 2.967,4 triliun. Dari target tersebut, sebesar Rp 2.133,7 triliun itu merupakan investasi untuk pembangkit listrik, Rp 565,3 triliun untuk penyaluran, baik untuk jaringan transmisi, distribusi, gardu induk, dan listrik pedesaan, dan Rp 268,4 triliun untuk lain-lain.

Adapun, dari sisi peluang investasi di sektor pembangkit listrik yang sebesar Rp 2.133,7 triliun nantinya akan didominasi oleh IPP dengan porsi sekitar 73% atau senilai Rp 1.566,1 triliun. Dari angka itu, porsi investasi pembangkit EBT sebesar Rp 1.341,8 triliun dan Non-EBT sebesar Rp 224,3 triliun.

Lalu, porsi investasi untuk PT PLN (Persero) diproyeksikan akan mencapai Rp 567,6 triliun. Dari jumlah ini porsi investasi untuk sektor EBT mencapai Rp 340,6 triliun, dan non EBT sebesar Rp 227 triliun.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Resmikan RUPTL PLN 2025-2034

Next Article Fantastis! RI Butuh Rp2.967 Triliun Nambah Pasokan Listrik Sampai 2034

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |