Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC) Korea Selatan secara resmi menyatakan kandidat Lee Jae-myung sebagai presiden baru negara itu. Lee memenangkan pemilihan dadakan pasca pemakzulan mantan presiden Yoon Suk Yeol.
"Masa jabatan presiden dimulai saat pemenangnya dikonfirmasi, jadi saya akan mengonfirmasikan waktunya sekarang. Waktu saat ini adalah 6:21 pagi. Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini menyatakan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih," kata ketua NEC Roh Tae-ak, seperti dikutip AFP, Rabu (4/6/2025).
Setelah NEC menyetujui kemenangannya dalam sesi pleno, Presiden Lee Jae-myung secara resmi memulai masa jabatan lima tahunnya hari ini dan tanpa masa transisi. Ia memangku tugas kepresidenan, termasuk peran panglima tertinggi, dari penjabat Presiden Lee Ju-ho.
Lee, kandidat Partai Demokrat (DP) yang liberal, memenangkan pemilihan dengan 49,42% suara, mengalahkan saingannya dari Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif, Kim Moon-soo, yang memperoleh 41,15%.
Lee disebut akan memangku jabatan dengan beban yang besar, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang lambat dan perang dagang global hingga meningkatnya kekhawatiran atas hubungan militer antara Pyongyang yang bersenjata nuklir dan Moskow.
Ia juga menghadapi tantangan untuk memimpin negara yang masih terguncang oleh kekacauan yang dipicu oleh deklarasi darurat militer Yoon pada Desember dan kebangkitan sayap kanan setelahnya, yang menurut para ahli pembangunan telah sangat mengguncang rasa demokrasi kolektif negara tersebut.
Dalam pidatonya kepada para pendukungnya pada Rabu pagi, Lee mendesak warga Korea Selatan untuk terus maju dengan harapan dan memulai awal yang baru mulai saat ini".
"Meskipun kita mungkin telah berselisih untuk sementara waktu, bahkan mereka yang tidak mendukung kita tetaplah warga negara Republik Korea," katanya.
Ia juga berjanji untuk "mengejar dialog, komunikasi, dan kerja sama" dengan Korea Utara, yang secara teknis masih berperang dengan Korea Selatan, "untuk menemukan jalan menuju hidup berdampingan secara damai dan kemakmuran bersama".
Lee diperkirakan akan memulai hari pertamanya dengan pengarahan telepon tradisional dari komandan tertinggi militer, yang secara resmi mengonfirmasi pengalihan kendali operasional negara.
Ia kemudian kemungkinan akan mengunjungi Pemakaman Nasional, tradisi lama yang dijalankan oleh para pendahulunya, termasuk Yoon. Lee juga akan dilantik dalam upacara pelantikan skala kecil di Majelis Nasional pada pukul 11 pagi waktu setempat.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mantan Presiden Korsel Bantah Dakwaan Suap
Next Article Video : Presiden Korsel Pasrah Dengan Keputusan MK