Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas sentuh rekor tertinggi sepanjang masa sejalan dengan optimisme investor mengantisipasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) lebih lanjut.
Pada perdagangan Senin (22/9/2025), harga emas dunia naik 1,70% di level US$3.746,21 per troy ons. Penutupan harga tersebut menjadikan rekor tertinggi emas sepanjang masa dan untuk pertama kalinya berhasil ditutup di level psikologis US$3.700 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Selasa (23/9/2025) hingga pukul 06.36 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,01% di posisi US$3.746,49 per troy ons.
Emas naik hampir 2% ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin, didorong oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih lanjut dan permintaan aset safe haven yang terus berlanjut di tengah ketidakpastian politik.
Investor mencermati pidato The Fed yang akan datang dan data inflasi utama untuk sinyal kebijakan terbaru.
Gubernur Federal Reserve Stephen Miran mengatakan bank sentral harus memangkas suku bunga secara agresif untuk mengurangi risiko terhadap prospek ekonomi. The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu, pemangkasan pertama sejak Desember dan mengisyaratkan kesediaan untuk melonggarkan lebih lanjut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menguasai permukiman Kalynivske, di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.
"Permintaan aset safe haven terus mengalir di tengah masalah geopolitik yang masih belum menentu, termasuk perang Rusia-Ukraina. Pemangkasan suku bunga The Fed pekan lalu dan kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya di akhir tahun," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Investor mencermati serangkaian pidato The Fed pekan ini, termasuk pernyataan dari Ketua Jerome Powell pada hari Selasa, untuk mendapatkan sinyal baru mengenai arah kebijakan moneter bank sentral. Data harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS hari Jumat juga menjadi fokus.
Sementara itu, setelah penurunan musiman yang biasa terjadi dalam pembelian emas di Inggris, permintaan bank sentral telah pulih menjadi 63 ton, menyamai rata-rata pasca-2022 dan menambah sentimen bullish, menurut catatan Societe Generale pada hari Senin.
Pages